kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

PHK mereda, pengajuan tunjangan pengangguran di AS mulai turun


Kamis, 11 Juni 2020 / 20:35 WIB
PHK mereda, pengajuan tunjangan pengangguran di AS mulai turun
ILUSTRASI. Pemutusan hubungan kerja (PHK) di Amerika Serikat (AS) mereda, terlihat dari pengajuan tunjangan pengangguran yang turun.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemutusan hubungan kerja (PHK) di Amerika Serikat (AS) mereda. Hanya saja jutaan orang yang kehilangan pekerjaan karena terdampak wabah corona terus menarik tunjangan pengangguran.

Ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS dapat membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih dari pandemi corona, bahkan ketika pebisnis melanjutkan perekrutan pekerja.

Reuters melaporkan, pengajuan tunjangan pengangguran di AS turun menjadi 1,542 juta orang untuk pekan yang berakhir 6 Juni 2020, dari 1,897 juta di pekan sebelumnya.

Baca Juga: Jaga pasar tenaga kerja Amerika Serikat, The Fed bakal lanjutkan stimulus

Jumlah pengajuan klaim tunjangan pengangguran itu sudah jauh di bawah dari rekor sebanyak 6,867 juta pada akhir Maret 2020 lalu.

Ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan ada 1,55 juta klaim tunjangan pengangguran di AS untuk pekan yang berakhir 6 Juni 2020.

Banyak bisnis di AS telah dibuka kembali setelah tutup sejak pertengahan Maret 2020 untuk memperlambat penyebaran wabah corona.

Namun, klaim tunjangan pengangguran tetap meningkat di tengah pemangkasan pekerjaan di luar sektor konsumen, di antara industri yang awalnya tidak terkena penutupan.

Baca Juga: Bank Dunia ramal ekonomi AS bakal terkontraksi 6,1% di 2020 akibat wabah corona




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×