Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Turnamen perdana Piala Dunia Antarklub versi baru besutan FIFA akan resmi bergulir pada Minggu (15/6) mendatang di Amerika Serikat (AS).
Namun, ajang yang disebut-sebut sebagai "pertaruhan miliaran dolar" ini masih dibayangi tantangan, mulai dari antusiasme yang minim, tiket yang belum terjual, hingga kontroversi soal aturan kualifikasi.
Baca Juga: Ini Hadiah yang Diterima Peserta Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, Total US$ 1 Miliar
Turnamen ini akan menghadirkan 32 klub dari berbagai belahan dunia dan digelar di 12 stadion NFL di seluruh Amerika Serikat, sebagai ajang unjuk gigi menjelang Piala Dunia 2026.
Inter Miami, klub milik David Beckham yang diperkuat Lionel Messi, akan membuka laga menghadapi Al Ahly asal Arab Saudi di Hard Rock Stadium, Miami.
Menariknya, meski menghadirkan Messi, tiket pertandingan pembuka maupun final (13 Juli di MetLife Stadium, New Jersey) masih tersedia luas di situs FIFA.
Kehadiran Inter Miami justru menjadi sorotan. Klub ini lolos ke turnamen bukan karena menjuarai Major League Soccer (MLS), melainkan hanya karena memuncaki klasemen reguler, meski tersingkir di babak awal playoff.
FIFA dinilai “terlalu bernafsu” menghadirkan Messi, hingga memberi jatah otomatis kepada klub tuan rumah.
Baca Juga: Pembagian Grup dan Jadwal Piala Dunia Antarklub (CWC) Mulai 15 Juni 2025
Padahal, sejumlah klub elite Eropa seperti Liverpool, Barcelona, dan Napoli, juara liga masing-masing justru absen karena tak masuk kriteria ranking performa empat tahun yang dipakai FIFA.
Tak kalah kontroversial, juara Liga Champions CONCACAF 2023, Club Leon (Meksiko), juga dicoret karena memiliki kepemilikan yang sama dengan klub lain yang juga lolos. Posisinya digantikan oleh Los Angeles FC (LAFC).
Hadiah Fantastis dan Gugatan Pemain
Di balik sorotan, turnamen ini menawarkan total hadiah hingga US$ 1 miliar, dengan klub juara bisa membawa pulang hingga US$ 125 juta, jumlah yang lebih besar dari yang diraih PSG selama 17 laga Liga Champions.
Dana ini berasal dari kesepakatan siaran senilai US$ 1 miliar dengan DAZN, yang baru disepakati enam bulan sebelum kickoff.
Baca Juga: Luka Modric Tinggalkan Real Madrid Setelah Piala Dunia Antarklub
Namun, uang besar belum cukup meredam kritik. Serikat pemain global FIFPro menggugat FIFA ke pengadilan karena turnamen ini mempersempit waktu istirahat pemain setelah musim yang melelahkan, terutama di Eropa.
Kekhawatiran lain datang dari kualitas lapangan. Sebelumnya, Copa America di AS mendapat kritik soal rumput sintetis dan ukuran lapangan yang tidak standar. FIFA menjanjikan semua stadion kali ini akan menggunakan rumput alami dan ukuran resmi 105x68 meter.
Persaingan Ketat dan Taruhan Besar
Kompetisi dibagi dalam 8 grup berisi masing-masing 4 tim. Klub unggulan seperti Real Madrid, Bayern Munich, dan Manchester City diprediksi menjadi favorit juara.
PSG juga datang sebagai kekuatan baru setelah menghancurkan Inter Milan 5-0 di final Liga Champions Eropa, Sabtu lalu.
Namun PSG harus menghadapi grup berat yang diisi juara Amerika Selatan Botafogo, jawara CONCACAF Seattle Sounders, dan Atletico Madrid.
Bagi FIFA, turnamen ini bukan sekadar pertandingan, melainkan ujian selera pasar Amerika terhadap sepak bola global, serta pertaruhan komersial besar menuju Piala Dunia 2026 yang akan digelar bersama AS, Meksiko, dan Kanada.