kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,78   -2,97   -0.33%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Picu ketegangan dengan China, Inggris tunda perjanjian ekstradisi Hong Kong


Selasa, 21 Juli 2020 / 16:34 WIB
Picu ketegangan dengan China, Inggris tunda perjanjian ekstradisi Hong Kong
ILUSTRASI. Bendera Inggris dan Bendera China.


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

Sementara China yang pernah dijadikan sumber utama investasi dalam proyek-proyek infrastruktur Inggris dari nuklir hingga kereta api menuduh Inggris menjadi calo ke Amerika Serikat.

Inggris mengatakan undang-undang keamanan baru melanggar jaminan kebebasan, termasuk peradilan independen, yang telah membantu menjadikan Hong Kong salah satu pusat perdagangan dan keuangan terpenting di dunia sejak 1997.

Baca Juga: Lakukan kerja paksa warga Uighur, 11 perusahaan China masuk daftar hitam AS

Raab didesak oleh sesama anggota parlemen untuk mempertimbangkan sanksi yang ditargetkan terhadap individu, atas Hong Kong dan kekhawatiran tentang perlakuan China terhadap Muslim Uighur di wilayah Xinjiang.

Tetapi ia mengatakan tindakan seperti itu tidak segera terjadi. "Kami akan dengan sabar mengumpulkan bukti, butuh berbulan-bulan," katanya.

Para pejabat di Hong Kong dan Beijing mengatakan undang-undang itu penting untuk menutup celah keamanan nasional yang terungkap oleh protes pro-demokrasi dan anti-China baru-baru ini. China telah berulang kali mengatakan kepada kekuatan Barat untuk berhenti mencampuri urusan Hong Kong.

Baca Juga: Perang dagang Amerika Serikat dengan China bakal memanas lagi, ini penyebabnya

Pada hari Minggu, duta besar Tiongkok untuk Inggris memperingatkan tanggapan keras jika London berusaha untuk memberikan sanksi kepada pejabat China, seperti yang dituntut oleh beberapa anggota parlemen dari Partai Konservatif.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×