Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Namun, kata dia, demokrasi juga punya jalan keluar dengan cara konsensus. "Sekeras apapun persaingan dan pertarungan dalam Pilpres. Ujung dari itu semua adalah bagaimana bisa mengakui kemenangan lawan dengan lapang data," ujar dia.
Diberitakan, kedua calon presiden Amerika Serikat masing-masing mengklaim kemenangannya dalam Pilpres AS 2020. Bahkan, baik kubu capres petahana dari Partai Republik Donald Trump dan penantangnya dari Partai Demokrat Joe Biden sudah menyiapkan tim pengacara sebagaimana dilansir dari BBC.
Baca Juga: Update pilpres AS: Joe Biden butuh 17 electoral vote lagi untuk ke Gedung Putih
Tim Kampanye Trump menantang penghitungan suara di negara bagian kunci yakni Wisconsin, Pennsylvania, dan Michigan. Dilansir dari BBC, Biden menang di Michigan. Sementara sejumlah media AS juga memperkirakan Biden telah memenangi Wisconsin. Di sisi lain, belum ada hasil yang muncul di Pennsylvania.
Jika Biden memenangi ketiga negara bagian penting tersebut, Wisconsin, Pennsylvania, dan Michigan, keadaan tersebut akan melenggangkannya ke Gedung Putih.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Pilpres AS Dianggap Begitu Mirip Pilpres 2019 di Indonesia..."
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Bayu Galih