kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Plakat yang menargetkan Raja Thailand disita, plakat online beredar luas


Selasa, 22 September 2020 / 07:26 WIB
Plakat yang menargetkan Raja Thailand disita, plakat online beredar luas
ILUSTRASI. Pengunjuk rasa pro demokrasi memberikan hormat tiga jari saat mengikuti aksi menyerukan pengunduran diri pemerintah perdana menteri Prayuth Chan-ocha dan reformasi monarki, di Bangkok, Thailand, Sabtu (19/9/2020). REUTERS/Jorge Silva


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Tul Sittisomwong, pemimpin kelompok royalis, mengajukan pengaduan ke polisi terhadap Parit dan dua pemimpin unjuk rasa lainnya, dengan mengatakan mereka telah melanggar hukum lese majeste.

"Banyak warga Thailand tidak nyaman dengan orang yang menghina Yang Mulia," katanya kepada wartawan.

Perdana menteri mengatakan pada bulan Juni bahwa lese majeste tidak diterapkan sesuai dengan keinginan raja.

Baca Juga: Nasib kerajaan Thailand di ujung tanduk, ini penyebabnya

Pemimpin protes lainnya, Panusaya Sithijirawattanakul, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka tidak menghina monarki.

“Kami tidak ingin menjatuhkan institusi. Proposal kami adalah reformasi, bukan revolusi, "katanya.

Simbolisme dari plakat tersebut adalah kemiripannya dengan plakat yang memperingati berakhirnya monarki absolut pada tahun 1932 dan yang dipindahkan dari luar istana kerajaan pada tahun 2017, setelah Vajiralongkorn naik takhta.

Selanjutnya: Kerajaan Spanyol juga diambang keruntuhan, ini penyebabnya




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×