Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Sudah enam hari ini, harga platinum mengalami kenaikan. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat adanya spekulasi upaya untuk meningkatkan perekonomian Amerika Serikat (AS) secara otomatis akan meningkatkan permintaan platinum.
Harga platinum, yang banyak digunakan sebagai bahan baku untuk membuat kendaraan, kemarin melompat di atas US$ 1.000 per troy ounce untuk pertama kalinya dalam 12 minggu terakhir.
“Besar kemungkinan harga platinum akan terus melonjak apalagi jika Pemerintah AS mengambil beberapa kebijakan penting untuk memastikan keselamatan industri otomotif,” papar Toby Hassall, analis Commodity Warrants Australia.
Asal tahu saja, harga platinum untuk pengantaran cepat sudah melonjak 1,5% menjadi US$ 988 per troy ounce. Pada pukul 13.12 waktu Tokyo, harga platinum berada pada posisi US$ 983,50. Padahal kemarin, platinum sempat menyentuh rekor tertinggi senilai US$ 1.005,50. Harga ini merupakan yang tertinggi sejak 15 Oktober silam.
Sementara itu, pada pukul 13.16 waktu Tokyo, harga emas untuk pengantaran cepat mengalami kenaikan sebesar 0,4% setelah sebelumnya merosot 0,7%.
“Harga emas akan tetap berada di bawah tekanan jika harga minyak mentah kembali merosot ke level Desember. Meski demikian, buruknya tingkat tenaga kerja AS akan membuat dolar semakin melemah dalam beberapa musim ke depan. Nah, hal ini bisa menjadi faktor pendorong bagi emas,” jelas Hassall.
Sedangkan harga emas untuk pengantaran bulan Desember di Tokyo Commodity Exchange melorot 2,5% menjadi 2.533 yen per gram atau setara dengan US$ 850 per troy ounce.