Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Politik Malaysia kembali bergejolak. Dua petinggi Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) yang mendukung pendiri partai Mahathir Mohamad dicopot dari jabatan mereka.
Melansir Channelnewsasia.com, dalam surat tertanggal 2 Juni yang ditandatangani Presiden Bersatu Muhyiddin Yassin, Marzuki Yahya dan Akramsyah Muammar Ubaidah Sanusi dibebaskan dari tugas mereka masing-masing sebagai ketua Bersatu Penang dan anggota dewan tertinggi partai.
Ini terjadi setelah Mahathir dan empat anggota lainnya dipecat dari keanggotaan Bersatu pekan lalu, menyusul keputusan mereka untuk tidak duduk bersama koalisi pemerintah Perikatan Nasional (PN) di parlemen pada 18 Mei lalu.
Baca Juga: Gejolak politik Malaysia berlanjut, Sultan Johor bakal bubarkan Majelis Legislatif
Tapi, Mahathir menentang legitimasi pemecatannya dan bersikeras dia masih ketua Bersatu.
Demikian pula dengan Marzuki yang menyatakan ia masih sekretaris jenderal Bersatu, meskipun ia dicopot oleh Muhyiddin pada Maret lalu dan digantikan Hamzah Zainuddin.
Berdiri 2016 lalu, Bersatu pada Mei 2018 bergabung dengan Parti Keadilan Rakyat, Partai Aksi Demokratik, dan Parti Amanah Negara bentukan Anwar Ibrahim membentuk koalisi Pakatan Haraoan (PH) untuk mencapai kemenangan dalam pemilihan umum dan menggusur Barisan Nasional (BN) dari Pemerintahan Malaysia.
Baca Juga: Politik Malaysia makin bergolak, Mahathir: Kami akan pecat Muhyiddin!