kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,26   4,51   0.50%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Politik Malaysia bergejolak, pendukung Mahathir dicopot dari jabatan Partai Bersatu


Kamis, 04 Juni 2020 / 21:07 WIB
Politik Malaysia bergejolak, pendukung Mahathir dicopot dari jabatan Partai Bersatu
ILUSTRASI. Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin (kiri) dan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad mendengarkan pidato selama pertemuan para pemimpin politik dan sipil yang ingin mengubah pemerintahan di Kuala Lumpur, Malaysia, 27 Maret 2016. REUTE


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

Namun, Muhyiddin menarik Bersatu keluar dari koalisi PH pada Februari lau, mendorong Mahathir mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri dan memicu keruntuhan PH dari Pemerintahan Malaysia.

Dengan dukungan anggota parlemen BN, Muhyiddin diangkat sebagai Perdana Menteri Malasia ke-8. Dia sekarang memimpin pemerintahan dengan dukungan koalisi PN, yang terdiri dari Bersatu, BN, Partai Islam Se-Malaysia, Gabungan Partai Sarawak dan Partai Bersatu Sabah, serta Partai Solidariti Tanah Airku.

Konflik internal di Bersatu muncul, dengan ketidaksepakatan antara faksi di bawah pimpinan Mahathir dan Muhyiddin secara terbuka menjelang jajak pendapat perdana partai tersebut.

Baca Juga: Politik Malaysia bergejolak, Mahathir dipecat dari Partai Bersatu

Baik Marzuki dan Akramsyah dalam banyak kesempatan menyuarakan dukungan mereka untuk Mahathir.

Dalam surat tertanggal 2 Juni, Muhyiddin mengucapkan terima kasih kepada Marzuki dan Akramsyah. "Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan layanan Anda selama masa jabatan Anda," katanya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×