Sumber: Channelnewsasia.com,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Azhar Azizan Harun, ketua Komisi Pemilihan Umum Malaysia yang mundur pada 29 Juni lalu, menjadi ketua Dewan Rakyat Malaysia yang baru, menggantikan Ariff, pensiunan hakim Pengadilan Banding.
Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mengatakan, Perdana Menteri Muhyiddin menggantikan Ariff tanpa alasan yang sah. Padahal, Ariff telah membawa banyak perubahan positif di DPR negeri jiran.
Dia menambahkan, posisi ketua Dewan Rakyat baru bisa diganti jika dia meninggal atau sakit sehingga tidak bisa menjalankan tugasnya. Tapi, penggantian tersebut hanya karena Muhyiddin memiliki kandidat yang berbeda.
Baca Juga: Mahathir ungkap 14 alasan mengapa ia enggan bekerjasama dengan Muhyiddin
"Saya juga punya calon Perdana Menteri (Malaysia) yang berbeda," kata Anwar yang mengundang tawa anggota DPR seperti dikutip Channelnewsasia.com. Penolakan oposisi ini mendapat dukungan dari Mahathir yang membentuk blok independen.
Informasi saja, Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim terpilih sebagai calon Perdana Menteri Malaysia dari koalisi oposisi Pakatan Harapan (PH).
Dalam pernyataan bersama pada Senin (6/7), PH menyatakan, pihaknya berkomitmen pada sikap semula bahwa Anwar harus mengambil alih jabatan puncak jika mereka merebut kembali Putrajaya.