Sumber: The Star | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - PETALING JAYA. Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan Partai Pribumi Bersatu Malaysia ingin memecat Tan Sri Muhyiddin Yassin dari partai. Akan tetapi, hal itu akan dilakukan dengan cara yang tepat.
"Ketika kita ingin memecatnya, kita akan memiliki kursi yang tepat di Dewan Tertinggi," kata Mahathir pada konferensi pers di markas besar partai kemarin (29/5/2020).
Melansir The Star, saat ditanyakan apakah dia akan bertemu dengan Muhyiddin untuk menyelesaikan perbedaan mereka, Mahathir mengatakan Muhyiddin sedang dikarantina.
Baca Juga: Melawan, Mahathir dan kawan-kawan tolak pemecatan dari Partai Bersatu
"Seseorang dengan Covid-19 dekat dengannya. Harus kurang dari satu meter. Jadi sekarang dia tidak bisa menemui siapa pun selama 14 hari,” katanya sinis.
Mahathir, yang diberi surat pemberhentian oleh sekretaris eksekutif Muhammad Suhaimi Yahya, bersama dengan empat mantan pemimpin partai dan anggota parlemen lainnya, mengatakan bahwa ia datang ke kantor pusat Bersatu di sini untuk membahas surat itu.
Baca Juga: PM Malaysia bantah rumor ia ada di Singapura untuk perawatan medis
"Suhaimi mengatakan bahwa dia akan bertemu saya, tetapi kemudian dia mengatakan dia sedang menunggu Datuk Seri Hamzah Zainuddin tetapi keduanya tidak muncul. Saya tidak berharap untuk melakukan konferensi pers ini dan kemudian saya diberitahu bahwa Hamzah memegang konferensi pers di tempat lain," jelasnya seperti yang dilansir The Star.
“Saya sekarang memecat Suhaimi dan menunjuk Datuk Shazmi Miah dari Bersatu Kelantan untuk menggantikannya sebagai sekretaris eksekutif yang baru. Bersatu memiliki aturan tentang anggota Umno yang ingin bergabung dengan partai. Mereka harus keluar dari Umno dan kemudian melamar Bersatu tetapi mereka tidak dapat memegang posisi apa pun.Karena itu, Hamzah (mantan anggota Umno) tidak bisa menjadi sekretaris jenderal. Sekretaris Jenderal masih Datuk Marzuki Yahya.Jadi Sri Muhyiddin Yassin telah melakukan banyak kesalahan," papar Mahathir kepada media.
Baca Juga: Politik Malaysia bergejolak, Mahathir dipecat dari Partai Bersatu
Meskipun dijaga oleh pihak kepolisian dan disarankan untuk menjaga jarak sosial, konferensi pers Mahathir dipenuhi oleh wartawan yang berdesak-desakan. Anggota parlemen Langkawi itu menyatakan bahwa dirinya masih ketua Partai Pribumi Bersatu Malaysia.
"Saya masih ketua. Tolong ingat itu. Karena ketika mereka mencoba untuk memecat saya, itu tidak sah,” katanya kepada wartawan.