Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Beberapa negara Eropa mulai mengirimkan bantuan untuk memadamkan kebakaran hutan di Israel pada hari Kamis (2/5).
Melansir AP News, sejauh ini sudah ada delapan negara yang mengirim bantuan. Di antaranya adalah Italia, Kroasia, Spanyol, Prancis, Ukraina, dan Rumania yang mengirimkan pesawat untuk membantu memadamkan api.
Selain itu, beberapa negara lain seperti Makedonia Utara dan Siprus juga mengirimkan pesawat pengebom air.
Pihak berwenang Israel mengatakan, 10 pesawat pemadam kebakaran beroperasi pada Kamis pagi, dengan delapan pesawat tambahan akan tiba sepanjang hari.
Baca Juga: Media Israel Sebut Indonesia Bersedia Menampung Sementara 1.000 Pengungsi dari Gaza
Otoritas pemadam kebakaran dan penyelamatan Israel mencabut perintah evakuasi di sekitar selusin kota di perbukitan Yerusalem pada hari Kamis.
Setidaknya 12 orang dirawat di rumah sakit pada hari Rabu, sebagian besar karena menghirup asap, sementara 10 orang lainnya dirawat di lapangan. Dua puluh petugas pemadam kebakaran mengalami luka ringan.
"Kebakaran tersebut telah membakar sekitar 5.000 hektar dan merupakan kebakaran paling besar yang pernah terjadi di Israel dalam satu dekade terakhir. Kebakaran tersebut secara ajaib tidak merusak rumah mana pun," kata Tal Volvovitch, juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel.
Baca Juga: Israel Gempur Gaza, Vaksinasi Polio Terhenti Akibat Blokade
Kebakaran terjadi sekitar tengah hari di perbukitan di luar Yerusalem pada hari Rabu, dipicu oleh kondisi panas dan kering serta angin kencang yang dengan cepat membakar hutan pinus.
Situasi memburuk pada hari Kamis, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Israel. Dinas pemadam kebakaran memperingatkan masyarakat agar menjauhi taman atau hutan, dan berhati-hati saat menyalakan barbekyu.
Israel sering mengalami kebakaran di musim panas, tetapi kebakaran di awal tahun seperti saat ini jarang terjadi.
Salah satu organisasi yang mengelola hutan buatan di Israel mengatakan, situasi yang cocok menjadi pemicu kebakaran hutan termasuk musim dingin dengan sedikit hujan, cuaca panas dan kering, serta angin yang sangat kencang dan terus berubah arah.
Tonton: China Rilis Video Propaganda, Serukan Dunia Lawan Trump