Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - BUENOS AIRES. Upaya Amerika Serikat (AS) untuk membujuk Uni Eropa dan Jepang untuk turut aktif dalam usahanya menekan China mendapat ganjalan dari Uni Eropa, terutama Prancis, yang menolak untuk masuk dalam pembicaraan mengenai kesepakatan dagang. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire pada pertemuan menteri keuangan G20 yang didominasi oleh ketegangan perdagangan.
Mengutip Reuters, Sabtu (21/7), sebelumnya Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kepada wartawan pada pertemuan para pemimpin keuangan dari 20 ekonomi terbesar dunia di Buenos Aires, bahwa ia memperbarui usulan Presiden Donald Trump agar sekutu G7 menjatuhkan hambatan perdagangan di antara mereka.
Dia menyatakan, jika Eropa percaya pada perdagangan bebas, AS siap untuk menandatangani perjanjian perdagangan bebas, seraya menambahkan bahwa kesepakatan akan mengharuskan penghapusan tarif, hambatan non-tarif dan subsidi.
Pembicaraan mengenai kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa jelas sulit untuk dilakukan, sebab Trump telah membuat marah sekutunya dengan mengenakan tarif impor 25% pada baja dan 10% pada aluminium. Kebijakan ini menyebabkan Uni Eropa membalas dengan jumlah tarif yang sama pada sepeda motor Harley-Davidson, bourbon Kentucky dan produk lainnya.
Trump, yang sering mengkritik tarif 10% mobil Eropa, juga tengah mempelajari kemungkinan pembebanan tarif sebesar 25% atas produk otomotif, yang jelas akan memukul Eropa dan Jepang dengan keras.
Menanggapi upaya AS untuk menggalang dukungan dari Uni Eropa, Le Maire menegaskan, Uni Eropa tidak akan menggelar pembicaraan perdagangan dengan AS kecuali Trump mencabut tarif baja dan aluminium dan berhenti melontarkan ancaman terkait tarif otomotif.
"Kami menolak bernegosiasi dengan senjata di kepala kami," kata Le Maire kepada wartawan di sela-sela pertemuan G20, dilansir dari Reuters, Sabtu (21/7).