kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Presiden Bank Sentral Eropa Peringatkan Uni Eropa Harus Bersiap Hadapi Tarif Trump


Rabu, 22 Januari 2025 / 16:42 WIB
Presiden Bank Sentral Eropa Peringatkan Uni Eropa Harus Bersiap Hadapi Tarif Trump
ILUSTRASI. Washington, DC - 20 Januari: Presiden Donald Trump yang baru dilantik mengambil bagian dalam upacara penandatanganan di Ruang Presiden setelah upacara pelantikan ke-60 pada 20 Januari 2025, di US Capitol di Washington, DC.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  DAVOS. Eropa perlu bersiap menghadapi kemungkinan kebijakan tarif perdagangan dari Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru dilantik, Donald Trump. Hal ini disampaikan Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde, kepada CNBC pada hari Rabu. 

Lagarde menyebut langkah Trump yang tidak langsung menerapkan tarif secara menyeluruh di hari pertama masa jabatannya sebagai pendekatan yang sangat cerdas.

Menurutnya, tarif menyeluruh sering kali tidak menghasilkan dampak yang diharapkan. Namun, ia memperkirakan kebijakan tarif Trump akan lebih selektif dan terfokus.

Baca Juga: Uni Eropa Bakal Pangkas Tarif yang Diusulkan untuk Tesla dan EV Lain dari China

"Apa yang perlu kita lakukan di Eropa adalah bersiap dan mengantisipasi apa yang akan terjadi agar dapat merespons dengan tepat," ujar Lagarde dalam wawancara dengan Karen Tso di Forum Ekonomi Dunia di Davos seperti dikutip dari CNBC, Rabu (22/1/2025).  

Trump sebelumnya mengancam akan memberlakukan bea masuk atas barang-barang impor dari Uni Eropa ke AS. Ancaman ini kembali diungkapkan setelah pelantikannya, dengan menyatakan bahwa Uni Eropa "sangat, sangat tidak adil kepada kita. Oleh karena itu, mereka akan dikenai tarif."  

Valdis Dombrovskis, Komisaris Uni Eropa untuk Ekonomi, juga menegaskan bahwa Uni Eropa akan merespons kebijakan ini secara proporsional jika kepentingan ekonominya terganggu.  

Selain itu, Lagarde mendorong penghapusan hambatan perdagangan di Eropa. Ia menyoroti bahwa meskipun ada aspirasi untuk menciptakan pasar tunggal, berbagai hambatan masih menghalangi arus barang dan jasa di dalam kawasan.  

Baca Juga: Negara Ini Desak Uni Eropa Pertimbangkan Lagi Tarif Kendaraan Listrik China

"Saya rasa ini salah satu poin yang disampaikan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, kemarin, mari kita pastikan hambatan yang ada dapat dihilangkan," jelas Lagarde, tanpa memaparkan rincian lebih lanjut.  

Ia berharap upaya tersebut dapat terealisasi dalam beberapa minggu mendatang, seraya menyebut langkah ini sebagai salah satu cara untuk merespons perubahan kebijakan perdagangan AS.

Lagarde juga menekankan pentingnya memperkuat ekonomi domestik di Eropa. Ia mendorong agar negara-negara Eropa terus meningkatkan transaksi, tabungan, dan investasi domestik tanpa beralih ke proteksionisme. 

Baca Juga: Uni Eropa Akan Kenakan Tarif 19% pada mobil Tesla yang Diimpor dari China

"Pengurangan hambatan telah mengajarkan kita bahwa perdagangan benar-benar memberikan manfaat yang besar," tambahnya.  

Selanjutnya: Hyundai Pertimbangkan Bangun Pabrik Baja di Amerika Serikat

Menarik Dibaca: Luncurkan Sunday di Bali, OYO Bakal Tambah 50 Hotel Merek Sunday pada 2025



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×