Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Washington. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menjanjikan vaksin corona akan siap tahun ini. Namun Kepala regulator obat-obatan AS malah meragukan pernyataan Donald Trump.
Janji Presiden Donald Trump telah meyakinkan orang-orang lewat pidatonya di Gedung Putih bahwa vaksin itu dapat tersedia jauh sebelum akhir tahun. "Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para ilmuwan dan peneliti di seluruh negeri, dan bahkan di seluruh dunia, yang berada di garis depan dalam upaya bersejarah kami untuk secara cepat untuk mengembangkan dan memberikan perawatan yang menghasilkan sebuah vaksin. Kami menerjunkan ilmuan cemerlanng bangsa kami dan kami mungkin akan memiliki solusi terapi dan vaksin jauh sebelum akhir tahun ini," lanjut Trump.
Baca juga: Promo bensin gratis hanya berlaku hingga 31 Agustus 2020, ini syaratnya
Dalam sebuah wawancara dengan ABC News pada Minggu, Komisaris Badan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA), Dr Stephen Hahn mengatakan pengembangan vaksin akan didasarkan pada data dan sains, di mana sistem kekebalan tubuh manusia bakal dilatih untuk melawan virus agar mereka tidak jatuh sakit. "Saya tidak dapat memprediksi kapan vaksin akan tersedia," kata Hahn.
Hahn meragukan pidator Trump karena sejauh belum ada pengembangan vaksin berlangsung dalam waktu yang cepat. Pengembangan vaksin virus corona biasanya tidak diuraikan dalam jadwal waktu kapan bakal segera beredar di masyarakat.
"Janji serius kami kepada rakyat Amerika adalah bahwa kami akan membuat keputusan terhadap vaksin berdasarkan data dan sains, sehubungan dengan keamanan dan efektivitas vaksin itu," katanya.
Kemudian dalam wawancara lain dengan CNN terkait pernyataan Trump yang mengatakan bahwa 99 persen dari infeksi Covid-19 "sama sekali tidak berbahaya", Hahn enggan berkomentar. "Saya tidak akan membahas siapa yang benar dan siapa yang salah," katanya tentang pernyataan atasannya itu yang juga disampaikan dalam pidato Hari Kemerdekaan AS.
Baca juga: Harga mobil Xpander baru khusus Juli 2020 diskon jutaan rupiah
Trump telah banyak dikritik karena komentarnya tentang vaksin dan perawatan selama pandemi corona, yang telah merenggut nyawa hampir 130.000 orang di AS. Dalam beberapa hari terakhir, kasus orang terkena infeksi telah meningkat di negara-negara bagian barat dan selatan yang membuat totalnya menjadi 2,8 juta orang.