kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Presiden Duterte: Amerika ingin mempertahankan perjanjian militer? Anda harus bayar


Jumat, 12 Februari 2021 / 22:39 WIB
Presiden Duterte: Amerika ingin mempertahankan perjanjian militer? Anda harus bayar
ILUSTRASI. Presiden Rodrigo Duterte berbicara selama konferensi pers sebelum keberangkatannya ke Da Nang di Vietnam untuk menghadiri KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), di Bandara Internasional Ninoy Aquino di Pasay, Metro Manila, Filipina, 8 November 2017.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Pejabat AS dan Filipina bertemu pada Kamis (11/2) untuk menyelesaikan perbedaan atas VFA, yang pertama di bawah pemerintahan Presiden AS Joe Biden, yang telah menegaskan kembali aliansi tersebut dalam menghadapi meningkatnya ketegasan China di Laut China Selatan.

"(Amerika Serikat) bebas untuk menempatkan pasukan mereka di tanah kami. Hanya, Kami tidak suka karena kami ingin tetap netral," kata Duterte. “Tapi, urgensi saat ini membutuhkan kehadiran mereka di sini, saya setuju dengan itu”.

Hubungan antara Amerika Serikat dan Filipina diperumit oleh naiknya Duterte ke tampuk kekuasaan pada 2016, serta pernyataannya yang sering mengecam kebijakan luar negeri AS, dan sikap terbuka terhadap China.

Duterte menegaskan kembali, dia ingin menghindari konfrontasi dengan China atas klaim maritim yang "akan mengarah pada sesuatu yang sulit kami beli".

Selanjutnya: Kapal induk AS di Laut China Selatan, China gelar latihan militer di Laut Kuning




TERBARU

[X]
×