Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
VFA memberikan kerangka hukum yang bisa pasukan AS gunakan untuk beroperasi secara rotasi di Filipina. Para ahli menyatakan, tanpa VFA, perjanjian pertahanan bilateral mereka yang lain tidak dapat diimplementasikan.
Duterte membatalkan VFA pada 11 Februari lalu sebagai respons terhadap keputusan AS mencabut visa Ronaldo Dela Rosa, mantan kepala polisi yang memimpin perang melawan narkoba dan kini menjadi senator Filipina.
Tapi, alasan resmi Duterte membatalkan VFA adalah untuk memungkinkan Filipina mendiversifikasi hubungan luar negerinya.
Baca Juga: Presiden Duterte: Kita berperang melawan musuh yang ganas dan tidak terlihat
Kedutaan Besar AS di Manila menyambut baik penangguhan tersebut. "Aliansi lama kami telah memberi manfaat bagi kedua negara, dan kami berharap untuk terus melanjutkan kerjasama keamanan dan pertahanan yang erat dengan Filipina," kata mereka seperti dilansir Reuters.
Dalam pemberitahuan resmi penangguhan pembatalan VFA itu, Kementerian Luar Negeri Filifina mengatakan, keputusan tersebut Presiden Duterte ambil "mengingat perkembangan politik dan lainnya di wilayah ini". Tapi, tidak memerinci secara detail.