Sumber: IRNA | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - KAZAN. Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) negara yang tergabung dalam kelompok BRICS (Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan) ke-16 resmi dimulai pada Rabu (23/10) di Kazan, Rusia.
Acara ini dihadiri oleh para pemimpin negara-negara anggota, termasuk Presiden Iran Masoud Pezeshkian yang mewakili Republik Islam Iran dalam partisipasi resmi pertamanya dalam KTT BRICS.
Presiden Pezeshkian dijadwalkan untuk menyampaikan pandangan Iran mengenai peningkatan kerjasama dalam BRICS dan mengadakan pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin untuk membahas peningkatan hubungan dengan negara-negara BRICS.
Baca Juga: BRICS Menjajaki Penciptaan Mata Uang Baru dengan Memanfaatkan Teknologi Blockchain
Delegasi dari Iran, Rusia, Brazil, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Ethiopia mulai mengadakan pembicaraan formal dalam format terbatas dan diperluas, seiring dengan pembukaan acara oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Tema utama KTT ini adalah "Penguatan Multilateralisme untuk Pembangunan Global dan Keamanan yang Adil".
Menurut penasihat kebijakan luar negeri Presiden Rusia, para peserta akan membahas penyelesaian konflik regional, kerjasama keuangan dalam BRICS, dan skenario potensial untuk memperluas keanggotaan.
Baca Juga: Xi Jinping: Dunia dalam Kekacauan, Tetapi Persahabatan dengan Rusia Akan Bertahan
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyatakan bahwa isu-isu terkait Gaza dan Lebanon akan menjadi bagian dari diskusi KTT tahun ini dan akan tercermin dalam pernyataan akhir.
Pertemuan BRICS Plus, yang melibatkan para pemimpin negara-negara anggota BRICS dan negara-negara yang tertarik untuk berkolaborasi dengan kelompok ini, dijadwalkan untuk Kamis, 24 Oktober.