Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Presiden baru Korea Selatan Lee Jae-myung mengadakan rapat kabinet pertamanya pada hari Kamis (5/6) yang difokuskan pada penyusunan paket darurat untuk mengatasi pertumbuhan ekonomi yang stagnan dan membantu rumah tangga. Lee bergerak cepat untuk mulai menangani janji kampanye utama.
Mengutip Reuters, Kamis (5/6), Lee menjabat pada hari Rabu hanya beberapa jam setelah memenangkan pemilihan cepat.
Dalam pernyataan singkat yang terbuka untuk media, Lee mengatakan kepada kabinet yang ditinggalkan oleh pemerintah sementara yang bertugas setelah pemakzulan Yoon pada bulan Desember bahwa tidak ada waktu untuk disia-siakan untuk bekerja karena rakyat sedang menghadapi kesulitan.
Baca Juga: Sambut Presiden Baru Korea Selatan Lee Jae-myung, yang Akan Dilantik Siang Ini (4/6)
Lee sejauh ini hanya mencalonkan sekutu politik dan veteran legislatif sebagai perdana menteri dan sedang berusaha untuk membentuk kabinet dan staf kantornya untuk menjaga kesinambungan dalam pemerintahan.
Pemimpin baru tersebut mengungkapkan kebingungannya setelah memasuki kantor kepresidenan pada hari Rabu, dengan mengatakan bahwa kantor tersebut tidak memiliki komputer, printer, dan bahkan pena dan sunyi seperti "kuburan" dengan pejabat pemerintah yang ditugaskan di sana dikembalikan ke jabatan mereka.
Lee menjadikan pemulihan ekonomi sebagai salah satu prioritas utamanya dan berjanji untuk segera menggelontorkan belanja fiskal sedikitnya 30 triliun won (US$ 22 miliar) untuk mendorong pertumbuhan, yang diproyeksikan oleh bank sentral pada bulan Mei hampir setengah dari estimasi sebelumnya tahun ini sebesar 0,8%, turun dari 1,5% pada bulan Februari.
Kim Min-seok, yang pengangkatannya sebagai perdana menteri memerlukan persetujuan parlemen, mengatakan pada hari Rabu bahwa negara itu menghadapi gejolak ekonomi yang lebih besar daripada selama krisis keuangan Asia tahun 1997, yang diperumit oleh faktor eksternal yang tidak menguntungkan.
Baca Juga: Presiden Baru Korea Selatan Lee Jae Myung Berjanji Menghidupkan Kembali Ekonomi
"Saat ini, ekonomi sedang menurun dan stagnan, itulah sebabnya saya yakin ini jauh lebih sulit," katanya kepada wartawan.
Pemerintah sebelumnya hanya membuat sedikit kemajuan dalam upaya meredakan tarif AS yang menghancurkan yang akan menghantam beberapa industri utama negara yang bergantung pada ekspor, termasuk otomotif, elektronik, dan baja.
Lee menghadapi serangkaian tantangan paling berat bagi seorang pemimpin Korea Selatan dalam beberapa dekade, kata para analis, mulai dari penyembuhan negara yang terluka parah oleh upaya darurat militer hingga mengatasi langkah-langkah proteksionis yang tidak terduga oleh Amerika Serikat.
Ia berbicara kepada pemimpin militer tertinggi negara itu pada hari Rabu sebagai acara resmi pertamanya. ($1 = 1.359,2000 won)