Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - MEXICO CITY. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menegaskan bahwa uang yang dicuri oleh pejabat yang korup harus dikembalikan. Dia menyatakan hal ini setelah sehari sebelumnya seorang saksi kunci dalam perjuangannya melawan korupsi menuduh mantan presiden, menteri dan anggota parlemen melakukan korupsi.
Permintaan presiden itu muncul setelah fotokopi deklarasi 63 halaman oleh Emilio Lozoya, mantan kepala eksekutif perusahaan minyak nasional Petroleos Mexicanos (Pemex), mulai beredar di media Meksiko pada Rabu lalu.
Dalam dokumen tersebut, Lozoya menuduh mantan presiden Felipe Calderon dan Carlos Salinas melakukan korupsi, bersama dengan mantan presiden Enrique Pena Nieto, mantan menteri keuangannya, Luis Videgaray, dan lebih dari lusinan pejabat lain. "Mereka harus mengembalikan uangnya," kata Lopez Obrador kepada Reuters, Jumat (21/8).
Baca Juga: Kasus virus corona tembus 22 juta, ini 10 negara dengan infeksi tertinggi
Lozoya diekstradisi dari Spanyol bulan lalu untuk menghadapi persidangan karena menerima suap dan pencucian uang. Namun dia membantahnya.
Lopez menggambarkan, kesaksian itu sebagai sesuatu yang sangat serius sambil menegaskan bahwa tuduhannya perlu diselidiki dengan baik oleh kantor Kejaksaan Agung.
Kasus Lozoya telah menjadi inti dari upaya Lopez Obrador untuk mengungkap korupsi yang merajalela di pemerintahan sebelum dia menjabat pada akhir 2018.
Mantan presiden Calderon menyebut tuduhan terhadapnya dianggap sesuatu konyol dalam postingannya di Twitter. Baik Pena Nieto maupun Videgaray tidak berkomentar secara terbuka sejak tuduhan Lozoya muncul, tetapi sebelumnya mereka membantah melakukan kesalahan.
Baca Juga: Belum cukup, AS akan lakukan pembatasan lebih lanjut atas Huawei