Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Selasa (25/12) mengatakan penutupan sebagian kegiatan pemerintah federal akan berlangsung sampai permintaannya untuk dana pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko dipenuhi.
Pemerintah AS sebagian telah ditutup sejak Sabtu lalu, belum ada tanda-tanda upaya nyata untuk membuka kembali lembaga-lembaga yang ditutup oleh kebuntuan politik atas permintaan Trump ini.
"Saya tidak bisa memberi tahu Anda kapan pemerintah akan dibuka kembali. Aku bisa memberitahu kapan akan dibuka kembali sampai kita memiliki tembok, pagar, apa pun itu. Itu adalah penghalang dari orang-orang yang berdatangan ke negara ini (AS) dari narkoba,"ujar Trump setelah konferensi video Hari Natal dengan pasukan AS yang bertugas di luar negeri.
Mengutip Reuters pada Rabu (26/12) Trump menambahkan bila AS tidak memiliki tempok ini Trump dan pihaknya tidak akan membuka layanan pemerintah.
Sebelumnya pembahasan mengenai pendanaan untuk tembok ini berakhir pada tengah malam pada hari Jumat lalu di Parlemen AS. Namun pembahasan ini belum membuahkan titik terang. Disinyalir, penutupan pemerintah akan berlangsung hingga tahun baru. Adapun dana yang dibutuhkan dalam pembangunan tembok ini sekitar seperempat program federal yang meliputi departemen Keamanan Dalam Negeri, Keadilan dan Pertanian
Membangun tembok adalah salah satu janji kampanye Trump yang paling sering diulang, tetapi Demokrat sangat menentangnya.
Asal tahu saja, Parlemen Amerika Serikat terbelah dalam voting penambahan anggaran pendanaan untuk pembangunan dinding pembatas sebesar US$ 5 miliar untuk rancangan pengeluaran jangka pendek pemerintah. Parlemen dan pemerintah AS berburu waktu untuk menghidari penutupan pemerintah bila gagal menyetujui anggaran tahun depan.
Pemungutan suara di parlemen dipenuhi oleh drama yang dimulai dengan sejumlah anggota parlemen mengantisipasi rancangan undang-undang yang telah disetujui senat tersebut. Tetapi kemudian terjadi polemik ketika Trump mengumumkan bahwa ia tidak akan mendukung rancangan tersebut karena tidak menyertakan soal dana yang akan dipakai untuk membangun dinding perbatasan.
Pada pertemuan di Ruang Oval beberapa jam sebelumnya, Trump telah memberi tahu para pimpinan dewan bahwa dia tidak akan menandatangani rancangan versi Senat. Hal ini membuat legislator melakukan proses ulang guna merancang undang-undang baru yang didalamnya mengakomodasi pendanaan sebesar US$ 5 miliar untuk membangun dinding perbatasan.
Ketua Parlemen Paul Ryan mendukung permintaan Trump untuk melindungi perbatasan. "Kami memiliki kekhawatiran yang sangat serius tentang mengamankan perbatasan kami," katanya.
Di sisi lain, Kongres sedang mencoba untuk mengakhiri kebuntuan anggaran dan mencegah penutupan pemerintahan dengan mengumpulkan langkah jangka pendek yang akan menjaga pendanaan tetap mengalir hingga awal tahun depan.
Senat akan menentukan persetejuan RUU pengeluaran jangka pendek yang ditawarkan oleh Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, pada Rabu malam. Rancangan itu mendanai pemerintah sampai 8 Februari nanti, tetapi akan menunda keputusan apapun tentang pendanaan dinding perbatasan sampai tahun depan.
Tapi kubu konservatif di DPR AS menunjukan perlawanan karena RUU Senat tidak termasuk pendanaan perbatasan yang diinginkan Trump, selama kampanye kepresidenan, dia selalu bersikeras akan membuat Meksiko membayar pembangunan dinding.
Di sisi lain, kelompok konservatif garis keras di bawah naungan House Freedom Caucus bersikeras bahwa saat ini adalah kesempatan terakhir Partai Republik untuk mewujudkan janji kampanye Trump untuk membangun tembok perbatasan. Pasalnya pada Januari nanti, Demokrat akan menguasai parlemen setelah kemenangan di pemilu sela.