Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Yuwono Triatmodjo | Editor: Tri Adi
Pada tahun 2006, kariernya di dunia teknologi pun dimulai. Pavel bersama sang kakak Nikolai Durov bekerjasama membuat media sosial pertama Rusia bertajuk VKontakte atau biasa disebut VK.
Kala itu, Pavel menyebut kalau dirinya terinspirasi dari situs jejaring sosial Facebook. Tapi, belakangan ini justru VK malah menjadi situs jejaring sosial yang lebih populer di Rusia dibandingkan dengan Facebook.
Catatan Business Insider menyebutkan saat ini VKontakte sudah memiliki 350 juta pengguna aktif terutama dari Rusia. Lewat situs media sosial itu, Pavel dikabarkan meraup laba bersih sekitar US$ 260 juta. Sayang, di saat sedang mencapai puncak kesuksesan, Pavel justru memilih hengkang dari jajaran pemilik pada tahun 2014.
Ia memilih mundur, usai dipaksa menjual 12% sahamnya kepada Ivan Tavrin, pemilik dari perusahaan internet raksasa di Rusia mail.ru. Ivan dikabarkan memiliki hubungan erat dengan Presiden Vladimir Putin.
Dus, tujuan dari pembelian saham VKontakte tak lain untuk memudahkan Pemerintah Rusia memonitor aktivitas warganya di media sosial. Pavel menyebut dalam akun resmi VK miliknya pada tahun 2014 silam bahwa Ia memutuskan keluar dari perusahaan yang didirikannya lantaran berbanding terbalik dengan tujuannya.
Pavel kala itu menjual VKontakte sebesar US$ 1,5 miliar atau setara 48% saham perusahaan. VKontakte kini merupakan salah satu situs terbesar di dunia. Adapun di Rusia, situs ini menduduki posisi pertama situs yang paling sering dijelajahi serta urutan ke-20 di dunia.
Pun, dari segi pendapatan yang diperoleh dari situs ini cukup luar biasa. Per akhir tahun 2016 saja, VKontakte setidaknya berhasil meraup laba mencapai US$ 638,27 juta. Namun Pavel tak mau berhenti di situ, ia terus mengembangkan bisnisnya.
(Berrsambung)
