Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Kinerja produksi industri Singapura pada bulan Agustus turun 12,1% secara tahunan (YoY), mengalami kontraksi selama 11 bulan berturut-turut dan lebih tajam dari yang diperkirakan.
Sektor industri elektronik paling dalam penurunannya, mengacu data resmi dari Singapore Economic Development Board pada Selasa (26/9).
Para ekonom memperkirakan kontraksi 3,1% (YoY) di bulan Agustus, menurut sebuah jajak pendapat Reuters.
Baca Juga: Melandai, Inflasi Inti Singapura di Agustus 2023 Capai 3,4% YoY
Pada basis bulan ke bulan dan disesuaikan secara musiman, produksi industri turun 10,5% di Agustus, meleset dari ekspektasi para ekonom yang memperkirakan kontraksi sebesar 1,7%.
Elektronik, di mana kontributor utama output industri Singapura, anjlok 20% (YoY) di Agustus, mencerminkan goyahnya permintaan global.
"Tingkat kontraksi yang kembali ke wilayah negatif dua digit bukanlah pertanda baik untuk pertumbuhan manufaktur," kata ekonom OCBC Selena Ling.
Ling menambahkan bahwa jika tren ini terus berlanjut, ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi Singapura tahun 2023 akan berada di bawah perkiraan resmi.
Baca Juga: Ekspor Thailand Naik Pertama Kali Setelah 11 Bulan
Bulan lalu, negara yang bergantung pada perdagangan ini menurunkan sedikit perkiraan ekonominya menjadi 0,5% hingga 1,5% untuk tahun ini setelah nyaris terhindar dari resesi pada kuartal kedua.