kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi Pabrik di Jepang Mulai Tumbuh untuk Pertama Kalinya Sejak Tiga Bulan


Kamis, 31 Maret 2022 / 10:10 WIB
Produksi Pabrik di Jepang Mulai Tumbuh untuk Pertama Kalinya Sejak Tiga Bulan
ILUSTRASI. Manufaktur Jepang. REUTERS/Maki Shiraki/File Photo


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pabrik-pabrik Jepang mulai mencatat kenaikan pertama dalam produksi mereka dalam tiga bulan pada Februari karena permintaan global menyebabkan rebound dalam produksi mobil.

Hanya saja, peningkatan tersebut lebih kecil dari ekspektasi pasar, yang menggarisbawahi dampak yang masih ada dari kemacetan rantai pasokan dan risiko lain seperti melonjaknya biaya bahan baku.

Mengutip Reuters (31/3), produksi  pabrik naik 0,1% pada Februari dari bulan sebelumnya karena pertumbuhan produksi mobil dan peralatan transportasi. Kenaikan itu lebih lemah dari perkiraan kenaikan 0,5% dalam jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom.

Capaian itu berarti output kembali ke pertumbuhan setelah tergelincir 0,8% pada Januari dan 1,0% pada Desember yang lalu. 

Baca Juga: Jepang dan AS Bahas Pelemahan Yen yang Mengkhawatirkan, Potensi Intervensi Langsung

Data menunjukkan produksi mobil dan kendaraan bermotor lainnya naik 10,9% dari bulan sebelumnya di Februari, rebound setelah kontraksi tajam di Januari karena tekanan dari kekurangan suku cadang mereda.

Sayangnya, prospek ekonomi terbesar ketiga di dunia telah melemah setelah energi dan harga komoditas melonjak menyusul invasi Rusia ke Ukraina bulan lalu. Harga bahan mentah melonjak, membebani eksportir dengan biaya input yang lebih tinggi, sementara gangguan rantai pasokan meningkat.

"Situasi di Ukraina kemungkinan akan memperburuk kekurangan suku cadang lebih lanjut. Rasanya ada risiko pemulihan output akan tertunda lebih lanjut." kata Takumi Tsunoda, ekonom senior di Shinkin Central Bank Research.

Baca Juga: Jaga Yield Acuan, Bank Sentral Jepang Tampung Semua Tawaran Jual Obligasi Negara

Produsen mobil dan pemasok Jepang juga menghadapi hambatan dari gangguan terkait virus corona di China, pasar terbesar di dunia.

Tom Learmouth, ekonom Jepang di Capital Economics mengatakan rencana produksi perusahaan Jepang untuk beberapa bulan ke depan semakin terlalu optimis. Namun, ia menyoroti kemungkinan risiko yang akan terjadi pada kuartal berikutnya.

"Angin sakal baru dari potensi gangguan rantai pasokan di Rusia dan China dapat menahan rem tangan pada produksi industri Jepang, mendorong kembali rebound apa pun hingga akhir tahun ini." ungkapnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×