kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produsen Chip Terpukul Akibat Penurunan Permintaan dari Perusahaan Gadget


Senin, 30 Januari 2023 / 16:43 WIB
Produsen Chip Terpukul Akibat Penurunan Permintaan dari Perusahaan Gadget
ILUSTRASI. Produsen chip mengalami pukulan besar akibat penurunan permintaan gadget. REUTERS/Gleb Garanich/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD SEARCH GLOBAL BUSINESS 16 OCT FOR ALL IMAGES


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Produsen chip mengalami pukulan besar akibat penurunan permintaan gadget. Padahal sebelumnya para pelaku usaha sektor ini optimis prospek bisnis chip akan semakin bersinar seiring dengan munculnya pasar baru untuk produk teknologi 5G dan layanan cloud serta strategi efisiensi yang dilakukan. 

Kurang dari setahun setelah outlook disampaikan, industri chip bernilai US$ 160 miliar ini mengalami kerugian terburuk yang pernah terjadi. Mereka kelebihan pasokan, pelanggan memangkas pesanan dan harga produk anjlok. 

"Industri chip mengira pemasok akan memiliki kendali lebih besar. Penurunan ini telah membuktikan semua orang salah," kata Avril Wu, Wakil Presiden Senior Roset TrendForce seperti dikutip Bloomberg, Senin (30/1).

Baca Juga: Berkunjung ke Negara G7, PM Kishida akan Bahas Pembangunan Militer dan Semikonduktor

Krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya tak hanya membuat uang tunai para pemimpin industri ini menguap seperti SK Hynix Inc dan Micron Technology Inc. Tetapi juga menggoyahkan pemasok mereka, melumpuhkan ekonomi Asia yang bergantung pada ekspor teknologi dan memaksa beberapa pemain chip untuk membentuk aliansi atau bahkan mempertimbangkan merger. 

Penurunan yang terjadi sangat cepat. Padahal selama pandemi Covid-19 terjadi lonjakan penjualan chip terdorong permintaan komputer, tablet dan smartphone mengalami peningkatan. 

Sementara saat ini, pelaku usaha dan konsumen menunda pembelian besar akibat inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga. Pabrikan komputer dan gadged merupakan pembeli utama chip memori. Saat ini mereka memiliki pasokan komponen dan tidak butuh lebih banyak lagi.

Samsung Electronicks Co dan para pesaingnya saat ini sudah merugi untuk setiap produksi chip mereka. Kerugian operasi kolektif mereka diproyeksikan mencapai rekor sebesar US$ 5 miliar tahun ini.  Inventaris, indikator kritis permintaan chip memori,  lebih dari tiga kali lipat ke level rekor, mencapai pasokan tiga hingga empat bulan.

Namun, Samsung menjadi satu-satunya yang akan lolos tanpa cedera, berkat bobot da bisnisnya yang beragam, meskipun disbisi semikonduktornya merugi. 

"Penjualan chip untuk perusahaan peralatan turun sekitar 30%-50%. Ini bukan situasi normal,"  kata Greg Roh, Kepala Riset Teknologi di HMC Investment & Securities. 

Saham Samsung turun sebanyak 2,3% pada Senin pagi, penurunan intraday terbesar mereka dalam 12 hari. SK Hynix turun 1,6%.

Industri ini menderita kombinasi unik dari keadaan akibat pandemi, perang di Ukraina, inflasi historis, dan gangguan rantai pasokan, yang telah membuat kemerosotan jauh lebih buruk daripada penurunan siklus biasa.

Micron, pembuat chip memori AS terakhir yang tersisa, telah menanggapi permintaan yang turun secara agresif. Akhir bulan lalu perusahaan mengatakan akan memangkas anggaran untuk pabrik dan peralatan baru selain mengurangi produksi. 

Baca Juga: Kencangkan Ikatan Pinggang, Raksasa Teknologi Global Kian Gencar Pangkas Karyawan

"Kita harus melewati siklus ini. Saya yakin tren pertumbuhan lintas siklus dan profitabilitas masih ada." kata CEO Micron  Sanjaya Mehratra.

Di Korea Selatan, Hynix juga memangkas investasi dan mengurangi produksi. Kelebihan inventaris perusahaan sebagian merupakan hasil dari akuisisi bisnis memori flash Intel Corp, kesepakatan tercapai sebelum penurunan industri.

Semua mata sekarang tertuju pada raja chip memori Samsung, yang sejauh ini tidak banyak bicara tentang prospek jangka pendek industri ini. Pembuat chip, smartphone, dan panel layar terbesar di dunia akan melaporkan pendapatan kuartal keempat pada hari Selasa, diikuti oleh panggilan di mana analis cenderung mempertanyakan rencana manajemen kapasitasnya.

Produsen peralatan pembuat chip, Lam Research Company, mengatakan minggu lalu terjadi penurunan pesanan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena memori pelanggan berkurang dan pengeluaran tertunda. 

"Kami telah melihat ukuran yang luar biasa di pasar memori. Ini pada level yang belum pernah kita lihat dalam 25 tahun." kata CEO Lam Archer Team.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×