Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
Pada Rabu (9/7) lalu, Wall Street Journal melaporkan bahwa Ferrero dapat menyelesaikan kesepakatan senilai sekitar US$ 3 miliar tersebut paling cepat minggu ini. WK Kellogg sendiri saat ini disebut-sebut memiliki nilai pasar sekitar US$1,5 miliar.
"Kesepakatan senilai $3 miliar itu akan menghasilkan US$27,61 per saham bagi pemegang ekuitas setelah memperhitungkan utang bersih sebesar US$570 juta," ujar Robert Moskow, analis di TD Cowen.
Sayangnya kedua perusahaan tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Baca Juga: Kembangkan Kacamata AI, Meta Beli Saham Induk Produsen Kacamata Rayban
Yang jelas, akuisisi WK Kellogg akan menjadi upaya terbaru Ferrero untuk memperluas jangkauannya di AS. Perusahaan yang berusia 79 tahun ini memiliki merek-merek ternama seperti Tic Tac dan Kinder di Amerika Utara. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan juga telah mengakuisisi Wells Enterprises, produsen Blue Bunny dan merek es krim lainnya, serta mencapai kesepakatan senilai $2,8 miliar untuk membeli bisnis cokelat Nestle di AS.
Ferrero kini memiliki 15 pabrik dan gudang di seluruh AS, Kanada, dan Karibia, yang mempekerjakan lebih dari 5.100 orang.
Produsen selai kacang Nutella, yang didirikan di Italia pada tahun 1946 dan saat ini telah berubah menjadi perusahaan global yang didorong oleh kampanye akuisisi yang agresif oleh Ketua Eksekutif Giovanni Ferrero.
Grup ini melaporkan omset sebesar 18,4 miliar euro (US$ 19,2 miliar) pada tahun keuangan yang berakhir pada miliar) pada tahun keuangan yang berakhir pada 31 Agustus dan mengatakan telah meningkatkan investasinya untuk meningkatkan kemampuan manufaktur dan memperluas di seluruh kategori, termasuk es krim dan biskuit.
"Bagi Ferrero, kesepakatan ini menghadirkan peluang untuk melakukan diversifikasi di luar bisnis permen dan memperdalam kehadirannya di pasar AS," kata Arun Sundaram, analis di CFRA Research.
Baca Juga: Ford Akan Recall 850.000 Kendaraan di Amerika Serikat
"Sejak spin-off dan rebranding dari Kellogg Company, baik WK Kellogg maupun Kellanova telah memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dengan menjadi target akuisisi," ujarnya.
WK Kellogg, yang merupakan spin-off dari bisnis sereal Kellogg pada tahun 2023. Perusahaan di balik Froot Loops dan Frosted Flakes ini telah berjuang menghadapi permintaan yang lemah dan penurunan penjualan karena konsumen beralih dari sereal yang lebih mahal. Perusahaan ini juga mendapat sorotan karena penggunaan pewarna makanan buatan pada beberapa serealnya.
Sementara anak usaha lain dari Kellogg, yang sekarang bernama Kellanova (K.N), telah setuju untuk menjual perusahaannya kepada pemilik Snickers, Mars, dalam kesepakatan senilai US$ 36 miliar tahun lalu.
Sejak mencuatnya kabar ini, saham WK Kellogg telah melonjak sekitar 55% dalam perdagangan kemarin.