kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Protes Gen Z Nepal Sasar Elit Politik hingga Hotel Mewah


Jumat, 12 September 2025 / 05:58 WIB
Protes Gen Z Nepal Sasar Elit Politik hingga Hotel Mewah
ILUSTRASI. Seorang demonstran yang memegang bendera Nepal merayakan di kompleks kantor Singha Durbar yang menampung kantor Perdana Menteri dan kementerian-kementerian lainnya di Kathmandu, Nepal, 9 September 2025. Gelombang demonstrasi besar-besaran di Nepal yang dikenal sebagai protes Gen Z semakin meluas menyasar politisi dan hotel mewah.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - KATHMANDU. Gelombang demonstrasi besar-besaran di Nepal yang dikenal sebagai protes Gen Z semakin meluas. 

Aksi yang didominasi remaja dan pemuda berusia belasan hingga awal 20-an tahun ini bukan hanya memaksa Perdana Menteri K.P. Sharma Oli mundur, tetapi juga menyasar simbol kemewahan elit politik dan bisnis di salah satu negara termiskin di dunia.

Kerusuhan pecah awal pekan ini ketika ribuan massa menyerbu parlemen, kantor perdana menteri, hingga Mahkamah Agung. 

Sejumlah hotel bintang lima, termasuk Hilton, Hyatt Regency, dan Varnabas Museum Hotel, ikut menjadi target serangan pembakaran.

Baca Juga: Protes Gen Z Paksa PM Nepal Mundur, Negosiasi Pemimpin Baru Dimulai

Menurut Kementerian Kesehatan Nepal, jumlah korban tewas akibat bentrokan meningkat menjadi 34 orang, sementara lebih dari 1.300 lainnya luka-luka.

Manajer Hyatt Regency, Bhushan Rane, mengatakan hotel yang berada di dekat situs suci Boudhanath Stupa mengalami kerusakan akibat amukan massa, meski tamu dan staf selamat. 

Pihak hotel memutuskan menutup operasional hingga situasi membaik. Hilton Hotel di Kathmandu, yang baru dibuka tahun lalu oleh Shanker Group, juga terbakar dan harus dievakuasi. 

Pihak Hilton memastikan seluruh tamu dan pegawai selamat, namun bangunan akan ditutup sampai selesai dilakukan penilaian kerusakan.

Baca Juga: PM Nepal Lengser Usai Protes Besar-besaran Gen Z Melawan Korupsi dan Larangan Medsos

Rumah para politisi, termasuk milik Oli, turut menjadi sasaran. Legislator Partai Kongres Nepal, Rajendra Bajgain, bahkan mengaku hotel mewah miliknya, Varnabas Museum, dibakar massa. 

Setelah insiden itu, ia menyatakan mundur dari parlemen dan menyatakan simpati terhadap tuntutan kaum muda.

Aksi ini dipicu kemarahan publik atas ketimpangan sosial dan dugaan korupsi elit politik. 

Konten di media sosial yang menampilkan anak-anak pejabat bergaya hidup mewah dengan pakaian desainer hingga liburan mahal, kontras dengan kenyataan bahwa ribuan pemuda Nepal setiap hari harus merantau ke Timur Tengah, Malaysia, dan Korea Selatan demi mencari nafkah.

“Ini adalah luapan frustrasi rakyat,” kata Balaram K.C., mantan hakim agung dan pakar konstitusi. 

Baca Juga: Demo Anti-Korupsi Nepal Memanas: 19 Tewas, Gen Z Jadi Motor Aksi

“Mereka yang seharusnya mengurus negara dengan jujur justru sibuk memperkaya diri dan keluarganya.”

Gelombang protes yang menelan puluhan korban jiwa ini dinilai sebagai guncangan politik terbesar Nepal dalam beberapa tahun terakhir, sekaligus memperlihatkan betapa dalam jurang ketidakpuasan masyarakat terhadap para elit negeri Himalaya itu.

Selanjutnya: Gubernur Pramono Bantah Kenaikan Parkir Di Jakarta, Ini Kebijakan yang Dibahas

Menarik Dibaca: 4 Pengaruh Buruk Polusi Udara untuk Kulit, Bisa Rusak Skin Barrier Kulit lo


Tag

Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×