Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - UDINE, Italia. Ratusan demonstran pro-Palestina turun ke jalan di kota Udine, Italia utara, pada Selasa (14/10/2025) menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Italia dan Israel.
Aksi tersebut digelar di tengah pengamanan ketat untuk mencegah potensi penyusupan kelompok radikal.
Pertandingan dijadwalkan berlangsung pukul 20.45 waktu setempat di Stadion Friuli, kawasan barat laut Udine.
Baca Juga: Bowman: The Fed Masih di Jalur Pangkas Suku Bunga 2 Kali Lagi Tahun Ini
Sementara itu, long march yang diikuti hingga 10.000 orang tersebut melintasi pusat kota.
Kelompok penyelenggara aksi, Committee for Palestine-Udine, menyerukan agar FIFA melarang Israel tampil di seluruh ajang sepak bola internasional.
Mereka menilai tim nasional Israel mendukung “kebijakan pendudukan” terhadap wilayah Palestina.
Aksi Tetap Berlanjut Meski Ada Gencatan Senjata
Unjuk rasa tetap digelar meskipun pemerintah Israel di bawah Benjamin Netanyahu dan kelompok Hamas baru saja mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Kesepakatan itu mencakup pembebasan sandera Israel yang masih hidup serta pemulangan tahanan Palestina.
Baca Juga: Prediksi Italia vs Israel, Jadwal, dan Link Live Streaming Kualifikasi Piala Dunia
Andrea Ciampi, seorang peserta aksi asal Venesia, mengatakan ia memilih turun ke jalan ketimbang menonton pertandingan di stadion.
“Gencatan senjata memang baik karena menghentikan pembunuhan, tapi apa syaratnya? Di mana suara rakyat Palestina dalam perjanjian itu?” ujarnya.
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menyebut baru sekitar 9.000 tiket yang terjual untuk laga tersebut, jauh di bawah kapasitas stadion yang dikurangi menjadi 16.000 kursi.
Pemerintah kota memberlakukan sejumlah pembatasan, termasuk penutupan jalan, larangan parkir, serta pemasangan barikade beton di sekitar stadion.
Penjualan makanan dan minuman dalam wadah kaca, keramik, atau kaleng juga dilarang, sementara perabot luar ruangan kafe dan restoran harus dipindahkan.
Sejumlah toko memilih tutup sepanjang hari, sementara lainnya hanya menutup operasional pada sore saat demonstrasi dimulai.
Baca Juga: Ribuan Warga Palestina Sambut Tawanan Israel yang Dibebaskan dalam Gencatan Senjata
Sebagian warga mengaku khawatir aksi disusupi kelompok anarkis seperti yang terjadi di beberapa kota Italia dalam beberapa pekan terakhir.
“Saya melihat helikopter berputar di atas kepala. Rasanya berlebihan jika pengamanan sebesar ini diterapkan hanya untuk sebuah pertandingan sepak bola,” kata warga setempat, Paolo Lizzi.