kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.595   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.169   29,39   0,36%
  • KOMPAS100 1.115   -0,85   -0,08%
  • LQ45 785   2,96   0,38%
  • ISSI 288   0,88   0,31%
  • IDX30 412   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 463   -0,53   -0,11%
  • IDX80 123   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 129   -0,13   -0,10%

Pasukan Israel Gempur Gaza pada Peringatan Dua Tahun Perang


Selasa, 07 Oktober 2025 / 16:49 WIB
Pasukan Israel Gempur Gaza pada Peringatan Dua Tahun Perang
ILUSTRASI. An Israeli soldier walks next to military vehicles near the border with Gaza, in Israel September 17, 2025. REUTERS/Amir Cohen TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SHARM EL-SHEIKH, MESIR. Pasukan Israel kembali menggempur wilayah Gaza pada Selasa (7/10/2025) melalui serangan darat, laut, dan udara, bertepatan dengan peringatan dua tahun serangan Hamas terhadap Israel yang memicu perang berkepanjangan.

Serangan tersebut terjadi di tengah dimulainya pembicaraan tidak langsung antara Hamas dan Israel mengenai rencana perdamaian yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Baca Juga: Dua Tahun Setelah Serangan 7 Oktober, Harapan Perdamaian Gaza Kembali Menguat

Warga di Khan Younis dan Kota Gaza melaporkan tembakan artileri dan serangan udara intensif sejak dini hari.

Militer Israel menyatakan bahwa pihaknya juga menghadapi perlawanan dari militan bersenjata di dalam Jalur Gaza, sementara roket ditembakkan dari Gaza ke arah kibbutz Netiv Haasara di Israel selatan.

Pertempuran ini menyoroti tantangan besar dalam perundingan yang tengah berlangsung di resor Sharm el-Sheikh, Mesir, yang membahas isu-isu sensitif seperti penarikan pasukan Israel dari Gaza dan disarmamen Hamas.

Momentum Negosiasi Rencana Trump

Negosiasi yang dimulai pada Senin (6/10/2025) ini dianggap sebagai upaya paling menjanjikan sejauh ini untuk mengakhiri perang yang telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina dan meluluhlantakkan Gaza sejak 7 Oktober 2023, ketika serangan mendadak Hamas ke wilayah Israel menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 warga sipil.

Baca Juga: Israel Deportasi Greta Thunberg dan 170 Aktivis dari Armada Bantuan Gaza

Kedua pihak, Israel dan Hamas, telah menyatakan dukungan terhadap prinsip dasar rencana Trump, yang mencakup penghentian pertempuran, pembebasan sandera, dan pembukaan akses bantuan kemanusiaan besar-besaran ke Gaza.

Rencana tersebut mendapat dukungan dari sejumlah negara Arab dan Barat. Washington menilai bahwa proses ini merupakan peluang terbaik sejauh ini untuk mencapai kesepakatan akhir dan mengakhiri perang dua tahun yang mematikan.

Peringatan Dua Tahun Perang dan Sikap Kedua Pihak

Di Gaza, kelompok payung faksi-faksi Palestina yang terdiri dari Hamas, Jihad Islam, dan kelompok kecil lainnya mengeluarkan pernyataan bahwa “perlawanan dalam segala bentuknya adalah satu-satunya cara untuk menghadapi musuh Zionis.”

Mereka menegaskan tidak akan menyerahkan senjata mereka, yang dianggap sebagai “senjata sah bangsa Palestina yang akan diwariskan dari generasi ke generasi.”

Sementara itu, warga Israel memperingati dua tahun serangan 7 Oktober dengan menggelar upacara di lokasi-lokasi yang paling terdampak serta di Hostages Square di Tel Aviv. “Luka ini masih terbuka. Dua tahun berlalu dan para sandera belum kembali,” kata Hilda Weisthal (43), salah satu warga yang hadir.

Baca Juga: Malaysia Pakai KTT ASEAN untuk Gencatan Senjata Gaza, Kata Anwar

Di sisi lain, warga Gaza seperti Mohammed Dib (49) berharap agar pembicaraan di Mesir bisa membawa harapan baru.

“Sudah dua tahun kami hidup dalam ketakutan, kehancuran, dan pengungsian. Kami hanya berharap perang ini benar-benar berakhir,” ujarnya.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×