kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.319   0,00   0,00%
  • IDX 7.792   185,77   2,44%
  • KOMPAS100 1.105   23,32   2,16%
  • LQ45 823   23,67   2,96%
  • ISSI 258   4,00   1,58%
  • IDX30 426   12,56   3,04%
  • IDXHIDIV20 488   14,77   3,12%
  • IDX80 123   2,78   2,31%
  • IDXV30 127   1,15   0,91%
  • IDXQ30 137   4,21   3,18%

Israel Gempur Gaza, Hamas Bahas Gencatan Senjata di Kairo


Rabu, 13 Agustus 2025 / 05:48 WIB
Israel Gempur Gaza, Hamas Bahas Gencatan Senjata di Kairo
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Sebuah gambar yang dirilis oleh Tentara Israel mengatakan menunjukkan tentara Israel melakukan operasi di lokasi yang diberikan sebagai daerah Tel Al-Sultan, Provinsi Rafah, Gaza, dalam gambar ini yang dirilis April 2, 2025.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - KAIRO. Israel melancarkan serangan udara dan tembakan tank ke wilayah timur Kota Gaza sepanjang malam, menewaskan sedikitnya 11 orang, Selasa (12/8/2025). 

Di tengah serangan ini, pemimpin Hamas Khalil Al-Hayya tiba di Kairo untuk membicarakan upaya menghidupkan kembali rencana gencatan senjata yang didukung Amerika Serikat.

Putaran perundingan tidak langsung di Qatar pada akhir Juli berakhir tanpa hasil. Israel dan Hamas saling menyalahkan terkait mandeknya proposal gencatan senjata 60 hari yang mencakup pembebasan sandera. 

Baca Juga: Israel Gempur Gaza, 58 Tewas Menjelang Pembicaraan Gencatan Senjata di Gedung Putih

Israel kemudian mengumumkan rencana operasi baru untuk merebut kembali Kota Gaza, yang sebelumnya sempat mereka kuasai pada awal perang Oktober 2023.

Pertemuan Hamas dengan pejabat Mesir yang dijadwalkan Rabu akan membahas penghentian perang, penyaluran bantuan, dan pengurangan penderitaan warga Gaza. 

Namun, kesenjangan posisi kedua pihak masih besar, terutama soal penarikan pasukan Israel dan tuntutan pelucutan senjata Hamas. 

Hamas menyatakan bersedia menyerahkan pemerintahan Gaza kepada komite non-partisan, tetapi menolak menyerahkan senjata sebelum terbentuk negara Palestina.

Rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memperluas kendali militer atas Gaza menuai kecaman internasional dan kritik di dalam negeri. 

Baca Juga: Israel Gempur Gaza, Vaksinasi Polio Terhenti Akibat Blokade

Para menteri luar negeri dari 24 negara mendesak Israel mengizinkan masuknya bantuan tanpa batas, menyebut krisis kemanusiaan di Gaza sudah pada “tingkat tak terbayangkan.”

Dalam 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 89 korban tewas akibat serangan Israel, termasuk 11 di Kota Gaza, sembilan di Khan Younis, dan empat di kamp tenda Mawasi. 

Selain itu, lima orang, termasuk dua anak, meninggal akibat kelaparan dan gizi buruk, menambah total kematian terkait kekurangan pangan menjadi 227 jiwa sejak perang dimulai. Israel membantah bertanggung jawab atas kelaparan, menuduh Hamas mencuri bantuan.

Baca Juga: Netanyahu Temui Trump di Gedung Putih saat Israel dan Hamas Bahas Gencatan Senjata

Perang ini pecah pada 7 Oktober 2023 ketika militan Hamas menyerang Israel selatan, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 251 orang. 

Sejak itu, serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 61.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan setempat.

Selanjutnya: Pembiayaan Koperasi Merah Putih Tunggu Aturan Teknis

Menarik Dibaca: Cara Menghapus Akun Google yang Tak Terpakai Bisa Lewat Android maupun iPhone


Video Terkait



TERBARU

[X]
×