kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.925   -50,00   -0,31%
  • IDX 7.297   -16,91   -0,23%
  • KOMPAS100 1.119   -2,82   -0,25%
  • LQ45 887   -4,66   -0,52%
  • ISSI 223   0,53   0,24%
  • IDX30 455   -3,21   -0,70%
  • IDXHIDIV20 550   -3,09   -0,56%
  • IDX80 128   -0,46   -0,36%
  • IDXV30 137   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 151   -1,01   -0,67%

Proyek jet tempur KF-21, Korea Selatan diskon pembiayaan bagian Indonesia


Rabu, 17 November 2021 / 13:47 WIB
Proyek jet tempur KF-21, Korea Selatan diskon pembiayaan bagian Indonesia
ILUSTRASI. Bendera Korea Selatan dan Indonesia disematkan di badan jet tempur KF-21 saat upacara peluncuran di Sacheon, Korea Selatan, Jumat (9/4/2021). Yonhap via REUTERS.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan mengatakan pada Senin (15/1), mereka menurunkan pembiayaan bagian Indonesia untuk proyek pengembangan jet tempur KF-21.

Sebab, Korea Selatan menetapkan jet tempur tersebut sebagai "barang pertahanan" yang memenuhi syarat untuk pembebasan pajak.

Melansir Yonhap, Badan Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) mengatakan, Indonesia cukup membayar 1,6 triliun won (Rp 19,2 triliun), turun 100 miliar won (Rp 1,2 triliun) untuk proyek KF-21 bernilai total 8,1 triliun won itu.

DAPA mengumumkan perubahan tersebut setelah menyelesaikan negosiasi bertahun-tahun dengan Indonesia pada pekan lalu mengenai kesepakatan pembagian biaya proyek jet tempur KF-21.

Baca Juga: Kombinasi mengerikan, jet tempur Korea KF-21 hasil kongsi Indonesia dan drone siluman

Menurut DAPA, Indonesia menegaskan kembali janjinya sebelumnya untuk menanggung 20% dari biaya pengembangan jet tempur KF-21, dan setuju untuk melakukan pembayaran dalam bentuk barang sebesar 30% dari total pembiayaan.

Di Korea Selatan, setelah suatu barang diklasifikasikan sebagai barang pertahanan, barang tersebut dibebaskan dari pajak pertambahan nilai. 

Penunjukan untuk proyek jet tempur KF-21 datang pada 2017, tetapi perubahan itu belum tercermin dalam kesepakatan pembagian biaya di tengah seruan Indonesia untuk negosiasi ulang.

Kedua negara telah mengadakan enam putaran negosiasi, termasuk sesi pada Kamis (11/11) pekan lalu di Jakarta, karena Indonesia menuntut pengurangan bagian biaya dan penyesuaian lain dari kesepakatan sebelumnya.

Baca Juga: Di prototipe jet tempur Korea Selatan ada bendera Indonesia, ini alasannya



TERBARU
Kontan Academy
Banking and Credit Analysis Working with GenAI : Promising Use Cases

[X]
×