kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   -35.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.759   111,00   0,66%
  • IDX 6.222   253,90   4,25%
  • KOMPAS100 892   47,90   5,68%
  • LQ45 707   37,29   5,57%
  • ISSI 193   7,02   3,78%
  • IDX30 373   19,86   5,63%
  • IDXHIDIV20 452   20,02   4,63%
  • IDX80 101   5,45   5,70%
  • IDXV30 106   4,70   4,64%
  • IDXQ30 123   5,64   4,79%

Proyek vaksin corona Jepang jadi sasaran hacker, diduga berasal dari China


Selasa, 20 Oktober 2020 / 09:20 WIB
Proyek vaksin corona Jepang jadi sasaran hacker, diduga berasal dari China
ILUSTRASI. Sejumlah lembaga penelitian Jepang yang sedang dalam upaya pengembangan vaksin corona menjadi sasaran serangan siber demi mencuri informasi.


Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Dikutip Kyodo, serangan tersebut melibatkan pengiriman email yang dilampirkan dengan file tertentu yang berkaitan dengan virus corona. File tersebut sebelumnya telah disusupi virus komputer yang akan menyerang data penelitian.

Perwakilan CrowdStrike untuk wilayah Asia Pasifik, Scott Jarkoff, mengatakan bahwa upaya spionase yang didalangi oleh pemerintah kini semakin banyak dilakukan. Tujuannya adalah untuk melakukan pengembangan vaksin corona dengan lebih cepat.

Saat ini di seluruh dunia sudah ada sekitar 190 proyek vaksin corona yang sedang berlangsung, setidaknya sampai akhir September lalu. Beberapa di antaranya sudah memasuki tahap akhir uji coba dan diawasi langsung oleh WHO.

Sementara di Jepang, saat ini proyek pengembangan vaksin corona dilakukan oleh University of Tokyo, Osaka University, the National Institute of Infectious Diseases, serta beberapa lembaga penelitian lainnya.

Badan Penelitian dan Pengembangan Medis (AMED) yang disponsori pemerintah, kini telah mengalokasikan dana untuk setidaknya 20 proyek penelitian vaksin corona yang dilakukan oleh universitas dan perusahaan swasta.

Selanjutnya: Kasus corona global tembus 40 juta, bertambah 10 juta dalam satu bulan



TERBARU

[X]
×