kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Puji para sukarelawan muda, Kim Jong Un: Mereka pahlawan yang mengagumkan


Selasa, 31 Agustus 2021 / 12:15 WIB
Puji para sukarelawan muda, Kim Jong Un: Mereka pahlawan yang mengagumkan
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama perayaan Hari Pemuda, di Pyongyang, Korea Utara, 31 Agustus 2021. KCNA/via REUTERS.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyampaikan pujiannya kepada para sukarelawan muda yang bekerja di sejumlah sektor sulit. Kim hadir langsung menemui mereka pada Selasa (31/8), bertepatan dengan Hari Pemuda.

Kantor berita Korea Utara KCNA melaporkan, Kim bahkan menyebut mereka sebagai pahlawan yang mengagumkan karena secara sukarela bekerja di pos yang paling sulit dan menantang.

Sayangnya, KCNA tidak memerinci sektor-sektor apa saja yang disebut sulit dan menantang tersebut.

Namun, pada Mei lalu, menurut KCNA, anak yatim, tentara wajib militer, dan pelajar telah secara sukarela melakukan pekerjaan kasar, seperti di tambang batubara, pertanian, dan proyek konstruksi besar.

Baca Juga: Pantauan IAEA, Korea Utara disebut mulai membangun reaktor nuklir kembali

Bagi Kim, para sukarelawan adalah kebanggaan dan kekuatan yang akan membantu negara dalam revolusi di kemudian hari.

"Ini adalah kebanggaan, aset, dan kekuatan terbaik bagi perkembangan Partai (Buruh) yang membuat revolusi memiliki penerus, cadangan, dan kekuatan utama yang bisa diandalkan," ungkap Kim, seperti dikutip Reuters dari KCNA.

Korea Utara mengalami masa-masa paling sulit dalam satu tahun terakhir, terutama sejak pandemi Covid-19 menyerang. Keputusan untuk menutup perbatasan mesti dibayar mahal karena tingkat kelaparan meningkat.

Negara yang menerima berbagai sanksi ekonomi ini semakin sulit menerima bantuan kemanusiaan, bahkan dari sekutu terdekatnya, China. 

Baca Juga: Kim Jong Un kunjungi proyek apartemen, di tengah ketegangan dengan Korea Selatan & AS

Belakangan, Kim Jong Un memerintahkan semua pihak untuk fokus pada sektor pertanian dan mendorong produksi biji-bijian di tengah krisis pangan yang melanda.

Pada Juni lalu, Kim mengakui, negaranya sedang menghadapi kekurangan pangan yang parah.

Dalam laporan terbarunya kepada PBB, Korea Utara mengatakan, produksinya turun ke level terendah dalam 10 tahun pada 2018 karena bencana alam, kurangnya bahan pertanian, dan rendahnya tingkat mekanisasi.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, FAO, pada Juli lalu melaporkan krisis pangan di Korea Utara akan memasuki fase terparah mulai Agustus ini.

FAO menyebutkan, Korea Utara diproyeksikan akan menghasilkan 5,6 juta ton biji-bijian tahun ini. Jumlah itu kurang 1,1 juta ton dari jumlah yang dibutuhkan untuk memberi makan seluruh penduduk Korea Utara.

Selanjutnya: Korea Utara: Program pertanian yang sukses adalah masalah hidup dan mati




TERBARU

[X]
×