kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Puluhan kasus corona muncul di pasar grosir Beijing, warga China cemas gelombang dua


Senin, 15 Juni 2020 / 08:17 WIB
Puluhan kasus corona muncul di pasar grosir Beijing, warga China cemas gelombang dua
ILUSTRASI. Warga menggunakan masker saat mengendarai sepeda dan motor di Beijing, China, Kamis (4/6/2020), menandai 31 tahun insiden Lapangan Tiananmen 1989. REUTERS/The Yomiuri Shimbun


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Virus corona masih menjadi ancaman bagi warga China. Pasalnya, pemerintah Beijing pada hari Minggu (14/6/2020) menyatakan, daerah di sekitar pasar grosir "berisiko tinggi" setelah puluhan kasus virus corona baru muncul. Hal ini memicu kekhawatiran gelombang kedua infeksi di kota.

Melansir The Straits Times, otoritas kesehatan China melaporkan adanya 44 infeksi virus corona baru di Beijing, yang semuanya terkait dengan Pasar Grosir Xinfadi. Sejak ditemukan kasus corona, pasar ini telah ditutup sementara waktu.

Menurut pihak yang berwenang, semua pekerja pasar dan sekitar 46.000 orang yang tinggal di sekitarnya harus menjalani pengujian tes corona.

Baca Juga: Penjualan barang mewah mulai laku keras di China

Mengutip Asian News Network, sekitar 36 dari kasus terdeteksi pada hari Sabtu selama pengujian massal pekerja pasar. Sementara, delapan infeksi baru dilaporkan pada hari Minggu pagi.

Banyak dari mereka merupakan orang-orang yang telah mengunjungi pasar atau kontak dekat dengan mereka yang terinfeksi. Otoritas Beijing juga menambahkan, bahwa 11 orang yang terinfeksi tinggal di lingkungan yang sama.

Beijing telah memasuki "periode luar biasa", juru bicara kota Xu Hejian mengatakan kepada wartawan saat konferensi pers, Minggu.

Baca Juga: American Express, perusahaan kartu kredit asing pertama yang beroperasi di China

Menurut pernyataan dari gugus tugas coronavirus yang dipimpin oleh Perdana Menteri Li Keqiang, semua pasar, gerai makanan, dan perusahaan logistik di seluruh negeri telah diperintahkan untuk menjalani disinfeksi.




TERBARU

[X]
×