Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Bank Sentral China atau The People’s Bank of China (PBOC) telah memberikan persetujuan akhir terhadap kliring jaringan perusahaan patungan American Express untuk beroperasi di China. Itu bakal jadi perusahaan kartu kredit asing pertama yang akan meluncurkan produk di Tiongkok.
Perizinan tersebut justru rampung di tengah meningkatnya ketegangan antara China-Amerika Serikat (AS) karena perdebatana penanganan Covid-19 dan ketidaksetujuan AS atas undang-undang keamanan nasional Hong Kong.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis Sabtu (13/6) seperti dikutip Reuters, PBOC telah menyetujui lisensi untuk Express (Hangzhou) Technology Services Co yakni perusahaan kartu kredit patungan antara American Express dan LianLian DigiTech Co Ltd. Langkah itu mencerminkan China terus membuka industri keuangannya.
Baca Juga: Truk tanker gas meledak di China, 19 orang tewas
PBOC pertama kali mengungkapkan telah menerima pengajuan perizinan dari American Express untuk memulai operasi di China pada Januari 2020 lalu.
Dalam sebuah pernyataan, American Express menyatakan akan mulai memproses transaksi akhir tahun ini. "Persetujuan ini merupakan langkah maju yang penting dalam strategi pertumbuhan jangka panjang kami dan merupakan momen bersejarah. Tidak hanya untuk American Express tetapi juga untuk pertumbuhan dan perkembangan industri pembayaran yang berkelanjutan di daratan Tiongkok," ujar Stephen J. Squeri, Ketua dan CEO American Express.
PBOC juga telah menyetujui aplikasi oleh perusahaan patungan Mastercard China untuk melakukan operasi kliring kartu bank di negara tersebut, tetapi perusahaan tersebut belum menerima lisensi kliring jaringan.
Raksasa kartu pembayaran, Visa (V.N) mengajukan aplikasi pada awal 2018 dan masih menunggu persetujuan. China membuka pasar pembayaran mata uang lokal untuk perusahaan asing setelah satu dekade melakukan lobi oleh pemain asing yang mencari akses langsung ke apa yang diharapkan akan segera menjadi pasar kartu bank terbesar di dunia.
Baca Juga: Mewabah lagi, China laporkan 57 kasus baru positif corona, 9 kasus tanpa gejala