kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Punya 500 Hulu Ledak, China Bangun Persenjataan Nuklir Lebih Cepat dari Negara Lain


Rabu, 19 Juni 2024 / 10:41 WIB
Punya 500 Hulu Ledak, China Bangun Persenjataan Nuklir Lebih Cepat dari Negara Lain
ILUSTRASI. China diprediksi meningkatkan persenjataan nuklirnya sebanyak 90 hulu ledak menjadi 500 dalam 12 bulan hingga Januari 2024.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sementara itu, mengutip Nikkei Asia, Korea Utara diperkirakan kini telah merakit sekitar 50 hulu ledak, naik 20 hulu ledak dari tahun 2023, dan memiliki bahan fisil yang cukup untuk mencapai total hingga 90 hulu ledak, katanya.

“Seperti beberapa negara bersenjata nuklir lainnya, Korea Utara memberikan penekanan baru pada pengembangan persenjataan nuklir taktisnya,” kata Matt Korda, peneliti asosiasi di Program Senjata Pemusnah Massal SIPRI.

“Oleh karena itu, ada kekhawatiran yang berkembang bahwa Korea Utara mungkin berniat menggunakan senjata-senjata ini pada awal konflik,” tambah Korda.

Menurut laporan tersebut, Rusia dan Amerika Serikat masing-masing memiliki 5.580 dan 5.044 hulu ledak, yang mencakup hampir 90% dari total hulu ledak di dunia.

Diperkirakan 3.904 hulu ledak dikerahkan pada rudal dan pesawat terbang, naik 60 hulu ledak dari tahun sebelumnya, termasuk 1.710 oleh Rusia dan 1.770 oleh Amerika Serikat.

Baca Juga: Rusia Sebut Keinginan NATO Perbanyak Senjata Nuklir Bikin Ketegangan Global Meningkat

Lembaga think tank tersebut mengatakan China diperkirakan telah mengerahkan 24 hulu ledak untuk rudal.

“Saat jumlah hulu ledak nuklir global terus menurun seiring dengan pembongkaran senjata era Perang Dingin secara bertahap, sayangnya kita terus melihat peningkatan jumlah hulu ledak nuklir yang beroperasi dari tahun ke tahun,” kata Direktur SIPRI Dan Smith.

Smith menilai, tren ini tampaknya akan terus berlanjut dan mungkin semakin cepat di tahun-tahun mendatang.

"Dan ini sangat memprihatinkan,” kata Smith.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×