Sumber: The Straits Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Sebelum ini Rusia telah menolak adanya gencatan senjata kemanusiaan selama empat hari yang diminta PBB untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dan memobilisasi warga sipil. Rusia melihat momen gencatan senjata itu hanya akan dimanfaatkan Ukraina untuk menumpuk senjata dari Barat.
Menggambarkan dirinya sebagai pembawa pesan perdamaian sebelum datang ke Moskow, Guterres melihat invasi Rusia adalah pelanggaran integritas teritorial.
"Ada dua posisi tentang apa yang terjadi di Ukraina. Bagi Rusia, ini adalah operasi militer khusus. Dari sudut pandang PBB, invasi Rusia ke Ukraina adalah pelanggaran integritas teritorial," kata Guterres, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Guterres berharap perang segera bisa diakhiri demi kebaikan rakyat Ukraina, rakyat Rusia, dan semua orang di dunia yang terkena dampaknya.