kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,75   12,44   1.37%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Putin: Kepentingan Rusia, Keamanan Warga Kami, Tidak Bisa Dinegosiasikan


Rabu, 23 Februari 2022 / 21:11 WIB
Putin: Kepentingan Rusia, Keamanan Warga Kami, Tidak Bisa Dinegosiasikan
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dokumen termasuk dekrit yang mengakui dua wilayah memisahkan diri di Ukraina Timur di Moskow, Rusia, Senin (22/2/2022). Sputnik/Alexey Nikolsky/Kremlin via REUTERS.


Sumber: Al Jazeera,Channel News Asia,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Sementara Presiden AS Joe Biden mengumumkan paket sanksi baru terhadap Rusia, menyebut pengakuan Moskow atas dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina Timur sebagai awal invasi Rusia terhadap tetangganya.

Dalam pidato singkat pada Selasa (22/2), Biden mengutuk keputusan Presiden Vladimir Putin yang mengakui kemerdekaan Luhansk dan Donetsk dan mengizinkan pengerahan pasukan Rusia untuk “menjaga perdamaian” di wilayah tersebut.

“Jika Rusia melangkah lebih jauh dengan invasi ini, kami siap untuk melangkah lebih jauh dengan sanksi,” kata Biden, seperti dikutip Al Jazeera

“Siapa dalam nama Tuhan yang menurut Putin memberinya hak untuk mendeklarasikan apa yang disebut negara baru di wilayah yang menjadi milik tetangganya?" sebut Presiden AS. 

"Ini adalah pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan menuntut tanggapan tegas dari komunitas internasional,” imbuhnya.

Baca Juga: Rusia Sebut Ukraina Kirim 120.000 Tentara ke Garis Depan di Donbass

Sanksi tersebut menargetkan utang negara Rusia serta dua lembaga keuangan besar Rusia, termasuk bank militer negara itu, Biden mengungkapkan.

“Itu berarti, kami telah memutus Pemerintah Rusia dari pembiayaan Barat. Mereka tidak bisa lagi mengumpulkan uang dari Barat dan tidak dapat memperdagangkan utang barunya di pasar kita atau Eropa,” ungkap dia.

Bukan cuma itu, “Kami juga akan menjatuhkan sanksi pada elit Rusia dan anggota keluarga mereka. Mereka berbagi keuntungan korup dari kebijakan Kremlin dan harus berbagi rasa sakit juga,” ungkap Biden.

“Ini adalah awal dari invasi Rusia ke Ukraina, seperti yang dia (Putin) tunjukkan dan minta izin untuk dapat melakukannya dari Duma (Majelis Rendah Parlemen Rusia),” katanya.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×