Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - LONDON. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada Rabu (21/9), keputusan Presiden Vladimir Putin tentang mobilisasi parsial akan memanggil 300.000 personel tambahan untuk bertugas dalam operasi militer di Ukraina.
Dalam sebuah wawancara dengan televisi Pemerintah Rusia, Shoigu mengungkapkan, para siswa dan mereka yang bertugas sebagai wajib militer tidak akan dipanggil, dan mayoritas dari jutaan pasukan cadangan Rusia tidak akan direkrut.
Menurut Shoigu, panjang "garis kontak" di Ukraina lebih dari 1.000 km, dan tujuan utama mobilisasi adalah untuk membantu mengamankan wilayah di belakang garis depan dan di garis depan.
Baca Juga: Erdogan: Putin Bersedia Mengakhiri Konflik di Ukraina Sesegera Mungkin
Dalam pengakuan yang jarang tentang kerugian militer negeri beruang merah, Menteri Pertahanan Rusia mengungkapkan, hampir 6.000 tentara Rusia tewas di Ukraina sejak intervensi militer pada Februari lalu.
"Kerugian kami untuk hari ini adalah 5.937 orang tewas," kata Shoigu dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dikutip Reuters, seraya menambahkan, Rusia "tidak terlalu banyak memerangi Ukraina melainkan Barat secara kolektif" di Ukraina.