kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,44   -8,07   -0.86%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Putin percepat perombakan Konstitusi Rusia, ciptakan pusat kekuasaan baru


Selasa, 21 Januari 2020 / 10:23 WIB
Putin percepat perombakan Konstitusi Rusia, ciptakan pusat kekuasaan baru
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan perwakilan komunitas bisnis asing di sela-sela Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, Rusia 11 September 2018


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Dalam salah satu perubahan terbesar, status Dewan Negara, yang sekarang merupakan badan rendah yang memberi nasihat kepada presiden, untuk pertama kalinya akan diabadikan dalam konstitusi.

Putin, 67, belum mengungkapkan apa yang dia rencanakan setelah dia meninggalkan Kremlin. Salah satu opsi adalah mengepalai Dewan Negara yang diperkuat setelah dia meninggalkan kursi kepresidenan.

Baca Juga: Prancis dan Rusia ingin menjaga kesepakatan nuklir Iran

Di bawah usulannya, presiden akan memilih susunan Dewan Negara yang akan diberikan kekuasaan yang lebih luas untuk menentukan arah utama kebijakan dalam dan luar negeri.

Perubahannya itu dengan pertimbangan mencegah presiden masa depan yang memimpikn lebih dari dua periode. Putin pertama kali menjadi presiden pada tahun 2000 dan sekarang dalam masa jabatan keempat sebagai kepala negara.




TERBARU

[X]
×