Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menyebutnya sebagai yang pertama di dunia, Presiden Putin mengatakan, vaksin yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow, menawarkan "kekebalan berkelanjutan" terhadap virus corona.
Dia mengatakan dia tahu vaksin itu "cukup efektif", tanpa memberikan rincian lebih lanjut, dan menekankan bahwa vaksin itu telah lulus "semua pemeriksaan yang diperlukan".
Putin juga mengatakan vaksin telah diberikan kepada salah satu putrinya, yang merasa baik-baik saja meskipun suhu tubuhnya sempat meningkat dalam periode singkat.
"Saya pikir dalam pengertian ini dia mengambil bagian dalam percobaan," kata Putin seperti yang dikutip BBC, tanpa menyebutkan siapa di antara dua putrinya yang telah menerima vaksin.
Baca Juga: Kasus corona tembus 20 juta, berikut 10 negara dengan infeksi tertinggi di dunia
"Setelah injeksi pertama suhunya 38 derajat, hari berikutnya 37,5, dan hanya itu. Setelah injeksi kedua suhunya naik sedikit, lalu normal kembali."
Sangat jarang Presiden Putin berbicara di depan umum tentang putrinya - bernama Maria Vorontsova dan Katerina Tikhonova dalam laporan media - dan hidup mereka diselimuti kerahasiaan.
Tidak melalui uji coba fase tiga
Ilmuwan Rusia mengatakan uji coba tahap awal vaksin telah selesai dan hasilnya sukses.
Vaksin Rusia menggunakan jenis adenovirus yang telah disesuaikan, virus yang biasanya menyebabkan flu biasa, untuk memicu respons kekebalan.