Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
Soleimani dikenal sosok militer tulen. Ia jarang terlihat di kantor dan lebih banyak di lapangan serta medan perang.
Ia pun dikenal berperan besar dalam penyebaran kekuatan Iran di Timur Tengah, yang ditentang oleh musuh-musuh Iran seperti Arab Saudi dan Israel.
Pemimpin Iran Ali Khamenei pun menunjuk Soleimani menjadi Kepala Pasukan Quds pada tahun 1998.
Baca Juga: Timur Tengah memanas, Jepang siap mengirimkan pasukan
Otoritas Soleimani dalam membangun kekuatan militer Iran tampak jelas pada tahun 2019 ketika Khamenei memberinya medali Orde Zolfiqar, penghargaan militer tertinggi Iran. Ini adalah pertama kalinya komandan menerima medali sejak Republik Islam Iran berdiri pada 1979.
Dalam sebuah pernyataan setelah kematian Soleimani, Khamenei mengatakan balas dendam yang keras menunggu "penjahat" yang membunuhnya. Kata Khamenei, kematian Soleimani akan menggandakan motivasi perlawanan terhadap Amerika Serikat dan Israel.
“Soleimani adalah ... bukan pria yang bekerja di kantor. Dia pergi ke garis depan untuk memeriksa pasukan dan melihat pertempuran," kata seorang mantan pejabat senior Irak, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, dalam sebuah wawancara pada tahun 2014.
Baca Juga: Harga minyak semakin memanas, dipicu ancaman AS yang akan menjatuhkan sanksi ke Irak