Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membawa putrinya yang masih remajanya ke Beijing pada minggu ini, dalam kunjungan publik pertamanya ke luar negeri.
Hal itu memicu spekulasi lebih lanjut bahwa ia mungkin akan menjadi penerus potensial Kim Jong Un dalam pemerintahan dinasti keluarganya atas negara tersebut.
Reuters melaporkan, Korea Utara yang tertutup tidak pernah mengungkapkan nama atau usia sang putri. Akan tetapi, pejabat intelijen Korea Selatan yakin ia adalah putri yang diidentifikasi sebagai Ju Ae oleh mantan pemain bola basket Amerika Dennis Rodman.
Rodman menghabiskan waktu bersama keluarga Kim pada tahun 2013 dan bercerita tentang menggendongnya saat masih bayi.
Ju Ae terlihat tepat berjalan di belakang ayahnya saat mereka turun dari kereta lapis baja yang mereka gunakan untuk melakukan perjalanan semalam dari Pyongyang ke ibu kota Tiongkok, Beijing, tempat Kim Jong Un menghadiri parade militer besar-besaran pada hari Rabu yang diselenggarakan oleh Tiongkok untuk memperingati penyerahan diri Jepang yang mengakhiri Perang Dunia Kedua di Pasifik.
"Saat ini, Ju Ae adalah kandidat terdepan sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara berikutnya," kata Michael Madden, pakar kepemimpinan Korea Utara di Stimson Center yang berbasis di AS.
Baca Juga: Putin dan Kim Jong Un Adakan Pertemuan Usai Parade Militer Bersama Xi Jinping
Madden menambahkan, "Ia mendapatkan pengalaman praktis dalam protokol yang akan membantunya sebagai pemimpin Korea Utara berikutnya atau sebagai elit inti."
Ini adalah pertama kalinya ia mendampingi Kim Jong Un di luar Korea Utara - sebuah pengalaman yang tidak pernah dialami oleh ayah maupun bibinya yang berpengaruh, kata Madden.
"Ia mendapatkan pengalaman berharga dalam menyapa dan berinteraksi dengan para pemimpin asing dan elit lainnya," ujarnya.
Para analis mengatakan tidak ada bukti bahwa Kim Jong Un pernah mendampingi ayahnya, Kim Jong Il, dalam perjalanan ke luar negeri. Jong Il memang pernah melakukan perjalanan ke luar negeri pada tahun 1950-an bersama ayahnya, pendiri Korea Utara, Kim Il Sung.
Media pemerintah Korea Utara yang dikontrol ketat tidak mengungkapkan apa pun tentang anak-anak Kim Jong Un, hingga Ju Ae pertama kali diperlihatkan kepada dunia sedang mendampingi ayahnya dalam peluncuran rudal balistik antarbenua raksasa pada tahun 2022.
Baca Juga: Xi Jinping, Putin, dan Kim Jong Un Bertemu di Beijing: Sinyal Bentuk Aliansi Baru?
Masih sedikit yang diketahui tentang anak-anak Kim lainnya.
Badan intelijen Korea Selatan menganggap Ju Ae sebagai penerus yang paling mungkin sejauh ini, meskipun ada pertanyaan mengenai apakah ia pada akhirnya dapat naik ke puncak dinasti yang didominasi laki-laki.
Diperkirakan berusia sekitar 13 tahun, Ju Ae telah menghadiri acara-acara yang semakin penting, termasuk debut diplomatiknya di sebuah acara Kedutaan Besar Rusia pada bulan Mei.
"Cakupan penampilan publiknya tentu telah meluas dari situs-situs yang berhubungan dengan militer ke acara-acara politik dan ekonomi selama bertahun-tahun," kata Rachel Minyoung Lee, peneliti lain di Stimson Center.
"Jika ini merupakan bagian dari kampanye suksesi, ini tentu akan membantu upaya tersebut karena akan dianggap sebagai debut Kim Ju Ae di panggung internasional," tambahnya.
Tonton: Prabowo ke China, Bakal Ketemu Xi Jinping, Putin dan Kim Jong Un
Meskipun masih terlalu dini untuk mengatakan secara pasti apakah kunjungan ini berarti dia adalah penerus Kim Jong Un, namun hal itu tetap dapat membantu memperluas wawasannya, kata Lee.
Lee juga menambahkan bahwa bagaimana media Korea Utara meliput Ju Ae di Tiongkok akan memberikan wawasan yang lebih baik.
