kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.157   -23,10   -0,32%
  • KOMPAS100 1.099   -4,25   -0,38%
  • LQ45 870   -5,34   -0,61%
  • ISSI 220   0,66   0,30%
  • IDX30 444   -3,10   -0,69%
  • IDXHIDIV20 536   -2,26   -0,42%
  • IDX80 126   -0,51   -0,40%
  • IDXV30 134   -0,78   -0,58%
  • IDXQ30 148   -0,54   -0,36%

Putrinya Pinjam Uang untuk Merombak Dapur, Warren Buffett Suruh Pergi ke Bank


Senin, 30 September 2024 / 03:46 WIB
Putrinya Pinjam Uang untuk Merombak Dapur, Warren Buffett Suruh Pergi ke Bank
ILUSTRASI. Dalam film dokumenter, Susie Buffett berbagi cerita yang memberikan gambaran sekilas tentang kesederhanaan ayahnya.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Warren Buffett, salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih US$ 142 miliar menurut Bloomberg, juga dikenal karena kemurahan hatinya. 

Buffett telah menyumbangkan miliaran dolar untuk amal selama bertahun-tahun. Akan tetapi, jika menyangkut anak-anaknya, pemberian uang bukanlah bagian dari kesepakatan.

Mengutip Benzinga, dalam film dokumenter HBO Becoming Warren Buffett, Susie Buffett berbagi cerita yang memberikan gambaran sekilas tentang kesederhanaan ayahnya. 

Ini bukan pertama kalinya Susie membahas hal ini. Kembali pada tahun 2011, sebuah artikel Globe and Mail menyebutkan bahwa Susie pernah meminta pinjaman US$ 41.000 kepada ayahnya untuk merenovasi dapurnya setelah dia melahirkan. 

Dia perlu memberi ruang untuk kursi makan bayi. Tetapi tanggapan Buffett cukup mengejutkan. Buffett menyuruhnya untuk pergi mengajukan pinjaman ke bank seperti orang lain.

Pada tahun 2017, Susie kembali menceritakan kisah dapur yang terkenal itu, menjelaskan bahwa dia tidak meminta sedekah. 

"Saya pikir saya meminta pinjaman. Saya tidak meminta dia memberi saya uang," katanya. 

Baca Juga: Orang Miskin Sulit Jadi Orang Kaya Karena Alasan Ini, Cek Penjelasan Warren Buffett

Penolakannya tetap mengejutkannya. "Saya pikir, ayolah, tidak bisakah kamu melakukan ini?" ungkapnya.

Susie bercanda kepada ibunya bahwa dia terkadang merasa Tindakan penghematan ayahnya mungkin akan membuatnya terabaikan. 

"Suatu hari nanti saya akan menjadi sampul majalah People, tuna wisma, karena ayah saya akan menjadi seperti orang superkaya, dan, Anda tahu, kita semua akan hidup berkelana," jelasnya.

Meskipun kedengarannya seperti itu, Susie tidak pernah merasa ayahnya pelit. 

"Saya tidak pernah merasa dia pelit atau kata apa pun yang ingin Anda gunakan untuknya – hemat," jelasnya. 

Tumbuh besar di rumah tangga Buffett berarti memiliki pola asuh yang cukup normal, terutama bagi anak-anak yang ayahnya kelak menjadi salah satu orang terkaya di dunia. 

"Kami tumbuh dalam situasi yang sangat normal... semacam situasi ayah-tahu-yang-terbaik," katanya. 

Baca Juga: Warga Kelas Menengah yang Ingin Tajir, Cek 5 Pesan Warren Buffett Ini



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×