kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Qantas akan mengaktifkan kembali rencana penerbangan Sydney-London


Jumat, 05 Juni 2020 / 09:44 WIB
Qantas akan mengaktifkan kembali rencana penerbangan Sydney-London
ILUSTRASI. andy.dwijayanto-Dokumentasi perusahaan-Qantas Modernisasi Konten untuk Biro Perjalanan


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Qantas Airways Ltd akan mengaktifkan kembali rencana untuk memesan pesawat yang mampu melakukan penerbangan non-stop komersial terpanjang di dunia dari Sydney ke London ketika maskapai ini kembali ke kekuatan finansial. Hal tersebut dikatakan oleh chief executive Qantas pada hari Jumat.

"Ketika kita merasa nyaman dalam melakukannya dan memiliki kekuatan finansial untuk melakukannya, kita akan melakukannya," kata CEO Qantas Alan Joyce dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Qantas minta ke Boeing dan Airbus untuk tak mengirimkan pesawat baru karena corona

Sebelum pandemi coronavirus, maskapai ini telah merencanakan tahun ini untuk memesan hingga 12 pesawat Airbus SE A350-1000 untuk memungkinkan penerbangan Sydney-London dan Sydney-New York pada 2023.

Sejak itu maskapai ini telah menerbangkan 220 pesawat dan menghentikan semua penerbangan internasional, terkecuali charter repatriasi pemerintah dan penerbangan kargo.

Qantas pada hari Kamis mengatakan, kapasitas domestik akan menjadi 15% dari tingkat normal pada akhir bulan, dengan potensi naik menjadi 40% dari normal pada Juli jika pembatasan perbatasan negara mereda.

Baca Juga: Ethiopian Airlines berharap Boeing segera selesaikan persoalan kompensasi

Joyce mengatakan prospek perjalanan internasional kurang jelas dan akan tergantung pada negara-negara yang terdampak COVID-19. Australia, yang memiliki sedikit kasus COVID-19, telah melarang warganya dari hampir semua perjalanan keluar.

Joyce mengatakan bahwa hal itu kemungkinan akan meningkatkan permintaan untuk liburan di tujuan domestik seperti Cairns dan Broome, dan bahwa Qantas akan menawarkan tarif rendah.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×