Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Qantas membuka penerbangan bersejarah, untuk pertama kalinya ada maskapai yang melakukan direct flight dari Australia ke Eropa. Qantas membuka penerbangan dari Perth, Australia menuju London, Inggris.
Penerbangan berkode QF9 membawa 200 penumpang dan 16 awak kapal lepas landas pada Sabtu pukul 19:00 waktu setempat dan mendarat pada 05:00 pagi waktu London. Pesawat Boeing 787-9 tersebut berawal dari Melbourne dan berhenti sejenak sebelum melanjutkan penerbangan ke London.
Alan Joyce, CEO Qantas Group turut menumpangi penerbangan bersejarah tersebut. Menurutnya, penerbangan tersebut merupakan penerbangan bersejarah bagi Australia dan dunia penerbangan global.
"Ini merupakan sebuah penerbangan bersejarah yang membuka lembaran baru di dunia wisata. Untuk pertama kalinya, Eropa dan Australia terkoneksi secara langsung melalui udara," ujarnya dalam siaran pers, Senin (26/3).
Dulu, rute London menuju Australia sudah diperkenalkan pada 1947. Rute Kanguru itu harus ditempuh dengan tujuh titik pemberhentian dengan lama perjalanan empat hari. Dengan penerbangan QF9 tersebut waktu tempuh Eropa-Australia menjadi lebih singkat.
"Penerbangan pertama ini merupakan sebuah titik bersejarah dunia modern dan waktu tempuh antara kedua benua pun semakin pendek seiring berjalannya waktu. Bahkan kini kita dapat melaluinya hanya dengan satu kali jalan," lanjutnya.
Penerbangan selama 17 jam tersebut menggunakan Boeing seri Dreamliner 'Emily' yang memiliki fitur mengurangi jetlag, turbulensi dan kebisingan suara. Selain itu, Qantas juga mendesain penumpang mendapatkan ruang yang lebih lega dan in flight entertainment serta hidangan makanan.
Per hari ini, pelanggan Qantas dapat memilih satu dari tiga rute yang tersedia antara Australia-London, yaitu direct flight Australia-London, Sydney-Singapura-London dan Brisbane-Sydney-Melbourne-Adelaide-Perth-London.
Berita Terkait
Akhir semester II 2017, Qantas cetak laba A$ 976 juta
Qantas kejar kapasitas pasar internasional naik 5%
Qantas perbaharui 12 armada Airbus 380
