Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
SAN DIEGO. Angka Penjualan yang terus menurun membuat Qualcomm harus memberhentikan 15% karyawannya. Produsen cip ini juga akan mengurangi biaya US$ 1,4 miliar, termasuk gaji para eksekutif.
Bila dihitung, Qualcomm menghentikan 4.700 karyawan dari total 31.300 karyawan yang ada. Steve Mollenkopf, CEO Qualcomm mengatakan perusahaan mereka memang mengalami pertumbuhan karyawan yang cukup pesat dalam kurun waktu terakhir. Pemberhentian para karyawan ini menurutnya dapat menjadi saat yang tepat untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan.
Rencana ini disampaikan setelah Qualcomm melaporkan keuangan kuartal ketiga mereka tahun ini. Qualcomm mengalami penjualan terburuk sejak 2009. Perusahaan yang berbasis di San Diego ini bahkan meramalkan, di kuartal keempat penjualan dan keuntungan yang akan diperoleh lebih sedikit dari perkiraan para analisis.
Sumber Bloomberg memibisikki, Mollenkopf melakukan pengurangan pekerja terbesar sepanjang sejarah perusahaan tersebut. Qualcomm memang kehilangan pemesanan untuk unit cip mereka, terlebih ketika para produsen smartphone memilih membuat cip sendiri.
Bukan hanya itu, konsumer yang saat ini lebih menggemari smartphone dengan harga yang lebih murah menimbulkan efek yang cukup buruk kepada Qualcomm.
Mollenkopf juga mendapat tekanan dari salah satu pemegang saham Jana Partners LLC, yang mendorongnya untuk mengurangi biaya, menata kembali pembayaran para eksekutif dan mengembalikan modal para investor.
Sementara itu, Stacy Rasgon, analisis di Sanford C. Bernstein & Co berpendapat, Qualcomm yang kehilangan banyak sekali saham membuat mereka harus menekan pembiayaan.
Di kuartal ketiga tahun fiskalnya yang berakhir pada 28 Juni, laba bersih Qualcomm jatuh menjadi US$ 1,2 miliar atau 73 sen per sahamnya. Penjualan terus turun 14% menjadi US$ 5,8 miliar. Hal ini menunjukkan adanya penurunan paling tajam sejak penurunan di kuartal keempat tahun 2009 yakni 19%.
Penurunan ini juga berdampak pada saham Qualcomm. Saham Qualcomm turun sebesar 14% tahun ini dan turun 1,6% di pasar saham. Padahal, Qualcomm sudah turun 1,5% menjadi US$ 64,19 dalam penutupan pasar New York.
Perencanaan ini membuat Qualcomm berkomitmen akan mengembalikan 75% kas yang dihasilkan kepada para pemegang saham lewat dividen dan pembelian kembali, sebagai tambahan untuk program pembelian saham kembali sebesar US$ 10 miliar yang akan dilengkapi Meret 2016.