kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Raja dan Ratu Malaysia masuk karantina setelah 7 staf Istana positif corona


Kamis, 26 Maret 2020 / 15:33 WIB
Raja dan Ratu Malaysia masuk karantina setelah 7 staf Istana positif corona
ILUSTRASI. Istana Negara Malaysia


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - PUTRAJAYA. Raja dan Ratu Malaysia ditempatkan di bawah karantina, setelah tujuh staf istana dinyatakan positif mengidap virus corona (Covid-19).

Dalam sebuah pernyataan, Kamis (26/3), Istana Negara Malaysia menyebutkan, ketujuh anggota staf saat ini menerima perawatan di Rumah Sakit Kuala Lumpur. Mereka dalam kondisi stabil.

Baca Juga: Suami pasien virus corona pertama di Sumatra Barat ikut Tablig Akbar di Malaysia

Kementerian Kesehatan Malaysia saat ini mengidentifikasi sumber infeksi virus corona para anggota staf istana kerajaan tersebut.

Pengawas keuangan Rumah Tangga Kerajaan Malaysia Ahmad Fadil Shamsuddin mengatakan, raja dan ratu telah mengikuti tes di Istana Negara dan dinyatakan negatif Covid-19.

"Setelah ini, Yang Mulia sekarang melakukan karantina sendiri selama 14 hari, mulai kemarin (Rabu)," tambahnya seperti dikutip Channel News Asia.

Istana dalam pernyataannya juga menyebutkan semua kontak dekat dan anggota staf yang relevan telah diinstruksikan untuk mengikuti tes Covid-19.

"Untuk memastikan bahwa paparan virus dapat dikendalikan dan diatasi di Istana Negara, semua kontak dekat dan anggota staf yang relevan telah diinstruksikan untuk karantina selama 14 hari," demikian pernyataan tersebut.

Baca Juga: Malaysia memperpanjang pembatasan, siapkan stimulus tambahan untuk atasi corona

Raja telah disarankan untuk tidak bertemu dengan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada pertemuan mingguan pra-kabinet yang dijadwalkan pada Rabu pekan depan dan semua sesi berikutnya sampai situasi pandemi berakhir.

Sekarang ada hampir 1.800 kasus positif virus corona di Malaysia, dengan 21 kematian.

Baca Juga: Peraih Nobel Israel: Akhir dari pandemi corona semakin dekat

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin telah mengumumkan perintah penguncian yang diberlakukan mulai 18 Maret hingga 31 Maret, kini telah diperpanjang dua minggu hingga 14 April.

Langkah ini perlu dilakuan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah kasus di masa mendatang.

"Pemerintah merasa ini adalah cara terbaik untuk menahan penyebaran virus," kata Muhyiddin.

Baca Juga: Pelesiran saat pandemi corona, artis crazy rich Malaysia tuai kecaman



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×