Sumber: The Star | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Yang di-Pertuan Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah menyatakan keprihatinan atas polarisasi rasial yang masih terjadi di Malaysia.
"Terlepas dari langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah, saya prihatin dengan adanya polarisasi rasial saat ini. Dalam pandangan saya, segala bentuk provokasi atau nilai apa pun yang bertentangan dengan norma dan hukum kita, yang dilakukan oleh pihak tertentu, harus ditampung sebelum keadaan menjadi lebih buruk dan menjadi 'kanker' bagi stabilitas negara," katanya dalam Pidato Resmi Kerajaan di Parlemen, Senin (18 Mei), seperti yang dilansir The Star.
- Baca Juga: Lockdown, inilah titah Raja terhadap rakyat Malaysia!
- Baca Juga: Gerakan boikot produk non-Muslim di Malaysia bisa jadi bom waktu
- Baca Juga: Mahathir: Orang Melayu terus-terusan miskin karena malas bekerja
Raja Malaysia juga mendesak semua ras untuk menunjukkan nilai-nilai yang baik dan jujur untuk memperkuat hubungan ras, dan upaya untuk meningkatkan integrasi sosial dan nasional.
"Saya juga menyambut baik Rencana Aksi Persatuan Nasional untuk memastikan bahwa agenda persatuan nasional kita dapat diperkenalkan secara komprehensif melalui elemen-elemen seperti kepercayaan dan identitas nasional yang kuat berdasarkan prinsip-prinsip Rukun Negara," katanya.
Raja juga mengatakan, terlepas dari semua rencana dan program untuk menciptakan negara yang maju dan stabil, akan sulit untuk mencapai tujuan tersebut jika negara terus menghadapi masalah korupsi.
- Baca Juga: Kondom rasa eksotis 'nasi lemak' dari Malaysia
- Baca Juga: Mahathir tersingkir, bagaimana nasib kaum non Muslim-Melayu di Malaysia?
"Saya mendesak pemerintah untuk tetap berkomitmen menerapkan langkah-langkah anti-korupsi nasionalnya. Saya berharap bahwa semua pihak akan mendukung aspirasi ini untuk memastikan bahwa setiap agenda pembangunan negara tidak akan terganggu oleh korupsi, penyelewengan dan penyalahgunaan kekuasaan," katanya.
Yang Di-Pertuan Agong juga menyinggung beberapa kebijakan pemerintah Malaysia yang sedang berlangsung termasuk sosial, pertanian, lingkungan dan pariwisata.