kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.670.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.876   -148,69   -2,12%
  • KOMPAS100 1.002   -27,61   -2,68%
  • LQ45 778   -23,83   -2,97%
  • ISSI 209   -3,14   -1,48%
  • IDX30 402   -12,98   -3,12%
  • IDXHIDIV20 482   -18,36   -3,67%
  • IDX80 113   -2,93   -2,52%
  • IDXV30 117   -3,38   -2,80%
  • IDXQ30 133   -3,80   -2,78%

Raja ritel Jepang yang pemilik 7-Eleven (1)


Selasa, 20 Desember 2016 / 13:41 WIB
Raja ritel Jepang yang pemilik 7-Eleven (1)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Tidak hanya itu, encyclopedia.com menyebut, Ito Yokado masuk ke dalam urutan 15 supermarket terbesar di dunia. Sejatinya, Ito Yokado merupakan cikal bakal dari lahirnya konglomerasi bisnis Masatoshi.

Sebelum diambil kendali oleh Masatoshi, Ito Yokado merupakan toko yang menjual baju di kawasan Asakusa, Tokyo. Perusahaan ini didirikan oleh Binyu Yoshikawa pada tahun 1920. Kala itu, toko tersebut menyasar warga kalangan menengah Tokyo sebagai pasar mereka.

Pada tahun 1920 hingga 1930 perusahaan ini tetap stabil meski perang dunia kedua tengah berlangsung. Bisnis ritel Ito Yokado pun tetap berkembang di kawasan Asakusa.

Tapi pada awal tahun 1945, toko Ito Yokado terpaksa ditutup. Ini karena adanya serangan udara dari Amerika Serikat di kala itu. Toko Ito Yokado yang pertama kali berdiri hancur terkena serangan bom. Bahkan beberapa toko lain di kawasan itu juga ikut hancur.

Untungnya, Jepang segera bangkit. Lima tahun setelah serangan bom dahsyat, ekonomi Jepang kembali pulih seiring berakhirnya perang dunia kedua. Pertumbuhan ekonomi nampak dari ekspor yang terus bertumbuh dan daya beli yang berangsur membaik.

Waktu itu pula, Masatoshi mengambil alih bisnis Ito Yokado. Pemilik toko yang lama yakni Yoshikawa memberikan usahanya kepada orangtua Masatoshi yang kemudian dialihkan ke Masatoshi. Yoshikawa merupakan paman Masatoshi.

Pada tahun itulah, perkembangan bisnis toko Ito Yokado benar-benar terjadi. Keluarga Masatoshi sangat bersemangat dalam menjalankan bisnis toko ritel. Saking bersemangatnya, Masatoshi menjelajahi Amerika Serikat dan Eropa untuk mencari tahu bagaimana menjalankan bisnis ritel ala negara barat.

Usai mempelajari mengenai membangun bisnis rantai ritel yang baik dan sesuai dengan Jepang, barulah Masatoshi memutuskan untuk kembali ke negara asalnya. Masatoshi pun ikutĀ  mengambil peran aktif dalam bisnis keluarganya tersebut.

Perlahan bisnis Masatoshi berkembang dan menjelma menjadi konglomerasi di Jepang.

(Bersambung)



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×