kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Raja Thailand marah dan mematahkan pergelangan kaki saudaranya, ini pemicunya


Rabu, 27 Januari 2021 / 13:45 WIB
Raja Thailand marah dan mematahkan pergelangan kaki saudaranya, ini pemicunya
ILUSTRASI. Raja Thailand Maha Vajiralongkorn disebut mengalami perselisihan dengan saudara perempuannya. REUTERS/Athit Perawongmetha


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Bertentangan dengan laporan di surat kabar Jerman Bild, pengumuman resmi tentang pengangkatannya belum dibuat. Jika Koi memang dipromosikan ke posisi ratu, itu akan menandai kemunculan kembali yang luar biasa dalam kerajaan. 

Mantan perawat berusia 35 tahun itu baru dibebaskan dari tahanan pada Agustus tahun lalu, setelah menghabiskan sepuluh bulan di lembaga pemasyarakatan. Dia dituduh bermusuhan dengan ratu, tetapi kemudian dinyatakan "tidak bersalah" dan dikembalikan ke perannya sebagai selir Raja Maha Vajiralongkorn yang berusia 68 tahun. 

Saat rumor pembebasannya beredar, lebih dari seribu foto dirinya, termasuk yang diduga telanjang, dikirim dalam kartu simcard ke MacGregor Marshall, dan ke Pavin Chachavalpongpun. 

Mereka adalah seorang akademisi Thailand dan kritikus blak-blakan monarki. Raja yang mendapat protes massal di Bangkok itu menikahi istri keempatnya saat ini, Suthida, pada Mei 2019. Itu hanya beberapa hari sebelum penobatannya sebagai Raja. 

Dia menceraikan istri ketiganya pada 2014. Hubungan keduanya menjadi terkenal berkat video ulang tahun untuk pudelnya, Fufu, yang bocor. 
Terlihat istrinya hanya mengenakan G-string. Sementara para bangsawan merangkak di lantai di hadapannya dan raja.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berdebat Soal Ratu Kedua, Raja Thailand Marah dan Hancurkan Pergelangan Kaki Saudaranya"
Penulis : Bernadette Aderi Puspaningrum
Editor : Bernadette Aderi Puspaningrum

Selanjutnya: Pemerintah Thailand menjadi sorotan kelompok hak asasi internasional




TERBARU

[X]
×